Presiden Jokowi Akui Data Penerima Bansos Perlu Diperbaiki
- 4 tahun yang lalu
BOGOR, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo, didampingi Menko PMK, Muhadjir Effendi, Menteri Sosial, Juliari Batubara dan Wali Kota Bogor Bima Arya, meninjau penyaluran bansos tunai tahap pertama di kantor pos Bogor.
Selama penyaluran bansos tunai, penerima manfaat diperiksa suhu tubuhnya, wajib mencuci tangan, dan kapasitas orang di dalam kantor pos diatur , untuk mencegah kerumunan.
Setiap keluarga penerima manfaat akan mendapatkan bantuan tunai sebesar 600 ribu rupiah.
Setelah memantau, Presiden mengakui data penyaluran bansos tunai harus diperbaiki di tahap kedua.
Agar bansos tepat sasaran dan menguatkan daya beli masyarakat.
Menteri Sosial Juliari Batubara menargetkan bansos tunai tahap kedua diterima masyarakat sebelum lebaran.
Program bansos tunai, diberikan Pemerintah selama 3 tahapan dengan besaran yang sama, 600 ribu rupiah untuk keluarga penerima manfaat.
Selama penyaluran bansos tunai, penerima manfaat diperiksa suhu tubuhnya, wajib mencuci tangan, dan kapasitas orang di dalam kantor pos diatur , untuk mencegah kerumunan.
Setiap keluarga penerima manfaat akan mendapatkan bantuan tunai sebesar 600 ribu rupiah.
Setelah memantau, Presiden mengakui data penyaluran bansos tunai harus diperbaiki di tahap kedua.
Agar bansos tepat sasaran dan menguatkan daya beli masyarakat.
Menteri Sosial Juliari Batubara menargetkan bansos tunai tahap kedua diterima masyarakat sebelum lebaran.
Program bansos tunai, diberikan Pemerintah selama 3 tahapan dengan besaran yang sama, 600 ribu rupiah untuk keluarga penerima manfaat.