PHDI Bali Kecam Bule yang Telanjang di Pohon Sakral Kawasan Pura Tabanan Bali
- 2 tahun yang lalu
BALI, KOMPAS.TV Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali mengecam aksi asusila yang dilakukan oleh Warga Negara Asing (WNA) dengan berpose telanjang di pohon tua, kawasan suci Pura Babakan, Tabanan, Bali.
"Kapanpun itu kejadianya ya kita prihatin, apalagi itu kawasan suci. Kembali lagi budaya mereka bule dengan budaya kita kan jauh berbeda. Tapi jangan budaya mereka dibawa ke Bali. Mereka harus ikut tatanan yang ada di Bali, kalau mereka datang ke Bali. Harus ikuti aturan disini, tidak boleh semena-mena" kata Ketua PHDI Bali I Nyoman Kenak.
Baca Juga Hitung-hitungan Polda Metro, Puncak Arus Balik di Wilayah Jabodetabek Terjadi 8 Mei 2022 di https://www.kompas.tv/article/286164/hitung-hitungan-polda-metro-puncak-arus-balik-di-wilayah-jabodetabek-terjadi-8-mei-2022
PHDI Bali menyatakan yang bersangkutan wajib bertanggungjawab secara skala maupun niskala sebelum meninggalkan Indonesia.
"Kita harus melakukan pembersihan, skala dan niskala" lanjutnya.
Hal ini guna mengharmoniskan kembali hubungan antara umat Hindu dengan pencipta.
Menurut Nyoman, tindakan seperti ini tidak boleh dibiarkan begitu saja.
"untuk mengharmoniskan kembali hubungan, teman-teman, khususnya umat Hindu dengan pencipta, tak boleh dibiarkan begitu saja" tandasnya.
Video Editor: Ian
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/286194/phdi-bali-kecam-bule-yang-telanjang-di-pohon-sakral-kawasan-pura-tabanan-bali
"Kapanpun itu kejadianya ya kita prihatin, apalagi itu kawasan suci. Kembali lagi budaya mereka bule dengan budaya kita kan jauh berbeda. Tapi jangan budaya mereka dibawa ke Bali. Mereka harus ikut tatanan yang ada di Bali, kalau mereka datang ke Bali. Harus ikuti aturan disini, tidak boleh semena-mena" kata Ketua PHDI Bali I Nyoman Kenak.
Baca Juga Hitung-hitungan Polda Metro, Puncak Arus Balik di Wilayah Jabodetabek Terjadi 8 Mei 2022 di https://www.kompas.tv/article/286164/hitung-hitungan-polda-metro-puncak-arus-balik-di-wilayah-jabodetabek-terjadi-8-mei-2022
PHDI Bali menyatakan yang bersangkutan wajib bertanggungjawab secara skala maupun niskala sebelum meninggalkan Indonesia.
"Kita harus melakukan pembersihan, skala dan niskala" lanjutnya.
Hal ini guna mengharmoniskan kembali hubungan antara umat Hindu dengan pencipta.
Menurut Nyoman, tindakan seperti ini tidak boleh dibiarkan begitu saja.
"untuk mengharmoniskan kembali hubungan, teman-teman, khususnya umat Hindu dengan pencipta, tak boleh dibiarkan begitu saja" tandasnya.
Video Editor: Ian
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/286194/phdi-bali-kecam-bule-yang-telanjang-di-pohon-sakral-kawasan-pura-tabanan-bali