Cerita Hijrah Rangga dari Anak Punk Jalanan Jadi Santri Tasawuf: Jenuh dan Ingat Mati

  • 2 tahun yang lalu
Cerita Hijrah Rangga dari Anak Punk Jalanan Jadi Santri Tasawuf: Jenuh dan Ingat Mati


Hampir enam tahun hidup menjadi anak jalanan membuat Rangga jenuh. Dirinya merasa gelisah aktivitas yang dilakukan hanya mengamen, mabuk dan tidur.

Belum lagi terkait penggunaan obat psikotropika. Semakin hari, kebebasan yang dilakukan justru semakin membuatnya tak nyaman.

Kini, pemuda bernama Erlangga Febriansyah (27) itu memantapkan diri untuk meninggalkan masa kelamnya sebagai anak jalanan. Dia memutuskan menjadi 'santri' di Pesantren Tasawuf Underground di Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

Untuk menjadi 'santri' dan belajar agama menjadi salah satu pilihan yang berat. Pasalnya, godaan kehidupan bebas di jalanan masih belum dapat dia lawan.

"Awalnya 2019 diajak teman namanya Bintang masuk ke sini. Tapi nggak lama, cuma seminggu doang karena memang belum siap," kata Rangga ditemui, beberapa waktu lalu.

Setelah itu, Rangga kembali ke jalanan. Tapi, ia merasakan ada yang aneh dalam dirinya. Usai pergi dari Pesantren Tasawuf Underground, rasa gelisah yang dirasa semakin menjadi. Satu sisi, Rangga malu lantaran sempat kabur meski sudah berada di pesantren.

Beruntungnya, Rangga kembali diajak oleh Bintang untuk gabung kembali di pesantren yang dihuni oleh anak-anak punk jalanan. Meski malu, akhirnya Rangga mau mulai berhijrah. Selengkapnya dalam video ini.

Link Terkait:
https://www.suara.com/entertainment/2021/12/05/155737/arya-saloka-blak-blakan-soal-rumah-barunya-lebih-besar-dan-dipenuhi-tanaman

#Punk #Santri

==================================

Homepage: https://www.suara.com
Facebook Fan Page: https://www.facebook.com/suaradotcom
Instagram:https://www.instagram.com/suaradotcom/
Twitter: https://twitter.com/suaradotcom

Dianjurkan