Tradisi Siat Sampian Di Pura Samuan Tiga

  • 2 tahun yang lalu
GIANYAR, KOMPAS TV - Tradisi siat sampian atau perang sampian diawali dengan prosesi nampyog yang dilakukan oleh premas dengan menari mengelilingi halaman pura. Dilanjutkan dengan prosesi meombak-ombakan atau menari layaknya ombak pantai oleh ratusan laki-laki bersama dengan premas.

Sebanyak 400 orang parekan atau warga dan 180 premas terlibat dalam prosesi siat sampian. Mereka merupakan orang yang mengabdikan diri secara penuh di Pura Samuan Tiga.

Setelah semua prosesi dilakukan, siat sampian atau perang sampian pun dimulai. Seluruh peserta saling serang satu dengan yang lainnya, menggunakan sampian. Sampian yang digunakan berbahan janur merupakan sisa sisa sarana upacara yang telah dipersembahkan sehari sebelumnya.

Bendesa pura mengatakan, siat sampian atau perang sampian merupakan rangkaian upacara di Pura Samuan Tiga yang merupakan simbol kembali bersatunya sekte-sekte atau kepercayaan di Bali yang dilakukan Mpu Kuturan pada abad ke 11 di Pura Samuan Tiga.

Selama kurang lebih 5 menit saling serang, siat sampian berakhir dengan penuh suka cita, tanpa dendam di antara seluruh peserta yang terlibat siat sampian. Siat sampian merupakan tradisi yang digelar setiap satu tahun sekali dan diharapkan dapat tetap lestari.









#tradisi #siatsampian #purasamuantiga



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/282040/tradisi-siat-sampian-di-pura-samuan-tiga

Dianjurkan