Sejak 1961, Siswa SDI Niosanggo Harus Bertaruh Nyawa & Seberangi Sungai Deras Demi Menimba Ilmu
  • 2 tahun yang lalu
ENDE, KOMPAS.TV - Puluhan siswa SDI Niosanggo, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), harus bertaruh nyawa melewati banjir setiap akan ke sekolah.

Mereka pun meminta Presiden Joko Jokowi Widodo membangun jembatan sesegera mungkin.

Jembatan untuk menyeberangi sungai; hanya itulah yang diinginkan para siswa SDI Niosanggo di Desa Fataatu Timur, Kabupaten Ende.

Setiap hari, kaki-kaki kecil para siswa harus melawan derasnya arus Sungai Lowolaka.

Tak heran begitu tiba di seberang, sepatu dan seragam mereka basah kuyup.

Sungai selebar 91 meter ini memang berarus deras, sehingga para guru dan orang tua kerap harus membantu para siswa menyeberang dengan selamat.

Kondisi ini sudah dialami para siswa sejak sekolah dibangun pada tahun 1961; tak ada jalur lain, ini adalah satu-satunya akses menuju sekolah.

Berkali-kali pengajuan pembangunan jembatan sudah dilakukan, namun hingga kini belum ada realisasi.

Kepala Desa mengaku dana yang ada tak mencukupi, sehingga butuh bantuan pemerintah provinsi.

Lewat video ini, para siswa berharap jembatan yang kokoh dan aman bisa segera dibangun dan tak hanya berhenti menjadi sekadar janji.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/268562/sejak-1961-siswa-sdi-niosanggo-harus-bertaruh-nyawa-seberangi-sungai-deras-demi-menimba-ilmu
Dianjurkan