Harga Kedelai Naik, Produsen Kurangi Ukuran Tempe

  • 2 tahun yang lalu
MADIUN, KOMPAS.TV - Kenaikan harga kedelai impor membuat produsen tempe di Kota Madiun, Jawa Timur, bimbang. Agar tidak menelan kerugian, produsen tempe terpaksa memperkecil ukuran tempe, serta menaikkan harga jualnya.

Perajin tempe di Kota Madiun, Jawa Timur, mulai merasa bimbang. Keresahan perajin tempe ini lantaran harga kedelai impor yang menjadi bahan baku pembuatan tempe, merangkak naik sejak memasuki awal tahun 2022 lalu.

Seperti yang diungkapkan oleh Desi Wulandari, produsen tempe warga Kelurahan Kelun, Kecamatan Kartoharjo ini. Menurutnya, harga kedelai di Kota Madiun saat ini telah mencapai 11 ribu rupiah perkilogram. Padahal sebelumnya pada akhir 2021 lalu masih berada dikisaran harga 8 ribu rupiah perkilogram.

Sekitar 50 kilogram kedelai ia produksi menjadi tempe setiap harinya. Adanya kenaikan harga kedelai impor ini, memaksa dirinya harus memperkecil ukuran tempe produksinya. Selain memperkecil ukuran, dirinya juga menaikkan harga yang semula 2000 rupiah per 10 biji, menjadi 2500 rupiah per 10 bijinya. Tak urung, ia pun seringkali mendapatkan keluhan dari para konsumen.

Para produsen tempe tidak mengetahui pasti penyebab kenaikan harga kedelai, yang menjadi bahan utama dalam usahanya ini. Harus bagaimana lagi, dirinya juga harus membayar tenaga kerja yang setiap hari membantu dalam proses produksi.

Perajin tempe berharap, harga kedelai impor akan kembali normal seperti sebelumnya. Sehingga mereka tidak kelabakan mengatur keuntungan serta pengeluaran dalam usaha yang dijalankan ini dan tidak menelan kerugian.

#beritamadiun

#hargakedelai

#kedelai

#tempe

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/262496/harga-kedelai-naik-produsen-kurangi-ukuran-tempe

Dianjurkan