Harga Kedelai Naik Perajin di Yogyakarta Perkecil Ukuran Tempe

  • 2 tahun yang lalu
YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Berbagai cara pun dilakukan oleh perajin tempe di Desa Bendungan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta untuk bisa tetap memproduksi tempe setiap harinya. Selain mengubah ukuran tempe menjadi lebih mini, para perajin ini juga mengurangi jumlah produksi dari sebelumnya 70 kilogram kini menjadi 60 kilogram per hari.

Para perajin ini terpaksa tetap membuat tempe, karena tak memiliki penghasilan lain . Selain itu, mereka tak ingin kehilangan pelanggan di pasaran meski harus menanggung untung yang terbilang tipis.

Kondisi ini diperparah dengan kenaikan harga penunjang pembuatan tempe seperti bahan bakar, daun pisang dan plastik pembungkus tempe, adapun harga daun pisang yang sebelumnya harga Rp 3.000 sekarang mencapai Rp 5.000, sementara untuk plastik dari harga Rp 7.000 kini mencapai Rp 9.000.

"Semuanya naik, lagi sulit. Harga kedelai, plastik, BBM, daun juga naik semua. Menyiasatinya ya dengan ukuran yang diperkecil sedikit. Harganya masih sama Rp 2.500, tapi kalo eceran ya Rp 3.000," ungkap Kabul, perajin tempe.

Harga kedelai di Kulon Progo saat ini mencapai Rp 13.000 perkilogramnya. Selain mahal, kedelai juga mulai sulit dicari. Para perajin tempe rumahan berharap pemerintah dapat segera mengatasi melonjaknya harga kedelai agar para perajin tempe ini tetap bisa bertahan. Jika kondisi ini tak segera diatasi, para perajin tahu dan tempe terancam gulung tikar.

#kulonprogo #kedelai #perajintempe

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/334313/harga-kedelai-naik-perajin-di-yogyakarta-perkecil-ukuran-tempe

Dianjurkan