Dibuat oleh Anak-anak, Seni Lukis Payung Kertas Hiasi Desa Kutoharjo
- 2 tahun yang lalu
JATENG, KOMPAS.TV - Payung kertas dengan lukisan beraneka warna menghiasi Desa Kutoharjo, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.
Jadi ciri khas desa, lukisan payung kertas sebagian besar dari hasil karya anak-anak.
Penuh warna-warni cantik dari hiasan payung kertas jadi ciri khas dusun mranggen Desa Kutoharjo, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah. Kampung ini konsisten mempertahankan seni hiasan payung kertas.
Anak-anak di desa ini juga sudah dikenalkan dengan seni melukis di atas payung kertas.
Hal ini dilakukan sebagai upaya pelestarian seni dan budaya asli kaliwungu. Berbeda dengan lukisan pada payung kertas jaman dahulu, anak-anak ini bebas berkreasi melukis apa saja sesuai dengan keinginan mereka.
Baca Juga Seniman Senior dan Pendiri Teater Alam di Yogyakarta, Azwar AN Meninggal Dunia di https://www.kompas.tv/article/245589/seniman-senior-dan-pendiri-teater-alam-di-yogyakarta-azwar-an-meninggal-dunia
Menggunakan cat minyak melukis di atas payung kertas membutuhkan keterampilan, kesabaran, dan ketelitian sebab media yang digunakan terbuat dari kertas dan permukaannya tidak datar.
Selain melestarikan kebudayaan, melukis di atas payung kertas juga bisa mengembangkan kreativitas anak-anak.
Motif yang sering dipilih biasanya adalah motif bunga atau hewan.
Setelah selesai dilukis, payung-payung kertas ini nantinya akan dipajang di sepanjang jalan kampung ragam warna.
Jika Anda penasaran mencoba silahkan datang ke desa penuh warna ini.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/250230/dibuat-oleh-anak-anak-seni-lukis-payung-kertas-hiasi-desa-kutoharjo
Jadi ciri khas desa, lukisan payung kertas sebagian besar dari hasil karya anak-anak.
Penuh warna-warni cantik dari hiasan payung kertas jadi ciri khas dusun mranggen Desa Kutoharjo, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah. Kampung ini konsisten mempertahankan seni hiasan payung kertas.
Anak-anak di desa ini juga sudah dikenalkan dengan seni melukis di atas payung kertas.
Hal ini dilakukan sebagai upaya pelestarian seni dan budaya asli kaliwungu. Berbeda dengan lukisan pada payung kertas jaman dahulu, anak-anak ini bebas berkreasi melukis apa saja sesuai dengan keinginan mereka.
Baca Juga Seniman Senior dan Pendiri Teater Alam di Yogyakarta, Azwar AN Meninggal Dunia di https://www.kompas.tv/article/245589/seniman-senior-dan-pendiri-teater-alam-di-yogyakarta-azwar-an-meninggal-dunia
Menggunakan cat minyak melukis di atas payung kertas membutuhkan keterampilan, kesabaran, dan ketelitian sebab media yang digunakan terbuat dari kertas dan permukaannya tidak datar.
Selain melestarikan kebudayaan, melukis di atas payung kertas juga bisa mengembangkan kreativitas anak-anak.
Motif yang sering dipilih biasanya adalah motif bunga atau hewan.
Setelah selesai dilukis, payung-payung kertas ini nantinya akan dipajang di sepanjang jalan kampung ragam warna.
Jika Anda penasaran mencoba silahkan datang ke desa penuh warna ini.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/250230/dibuat-oleh-anak-anak-seni-lukis-payung-kertas-hiasi-desa-kutoharjo