Pembagian Sertifikat Tanah Diwarnai Protes Warga
- 2 tahun yang lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Pembagian sertifikat tanah melalui program dari Pemerintah Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) di Balai Kelurahan Pudak Payung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, sempat diwarnai protes. Sebab sejumlah warga tidak mendapatkan undangan resmi pengambilan sertifikat PTSL tersebut.
Salah seorang warga RT 08 / RW 12 Kelurahan Pudak Payung bernama Trisno yang tidak mendapatkan undangan pengambilan sertifikat tanah melalui PTSL mengaku, sejak Kamis (23/12/2021) lalu sudah menunggu undangan tersebut. Sebab pembagian sertifikat PTSL dimulai sejak Kamis (23/12/2021), Jumat (24/12/2021) dan terakhir hari Senin (27/12/2021).
Ia juga sudah berusaha mengkonfirmasi terkait undangan tersebut ke lurah setempat, namun tidak pernah bertemu. Total ada 13 warga dari RT 08 dan RT 09 di RW 12 yang tidak mendapatkan undangan pengambilan sertifikat tanah melalui program PTSL.
Ke-13 warga tersebut hanya mendapat kabar melalui grup whatsapp dan kertas print tanpa kop surat resmi. Sehingga mereka nekat menggeruduk balai kelurahan pada hari terakhir pembagian sertifikat tanah melalui program PTSL.
"Dari kemarin tidak ada undangan, cuma nama saja, baru kali ini baru dapat ada blangkonya kelurahan. Kayak ditahan karena pemberitahuannya tidak jelas, seperti undangan nama gitu lho" ujar Trisno, warga.
Ketua RT 08, Misbahudin mengaku hanya menyampaikan undangan tersebut berdasarkan data dari panitia PTSL. Dia mengaku sudah menyampaikan terkait undangan warga di grup whatsapp dan baru akan membagikan undangan tersebut setelah warga tiba di balai kelurahan, sebab undangan tersebut baru diterima Minggu (26/12/2021) malam.
"Tapi RT sendiri itukan dari PTSL, yang jelas kita dapat dari PTSL turun ke RT baru kita share ke warga" ungkap Misbahudin, Ketua RT 08.
Ke-13 warga yang menggeruduk balai desa dengan didampingi Lembaga Bantuan Hukum akan terus berusaha untuk mendapatkan sertifikat tanah melalui program PTSL yang menjadi hak mereka. #ptsl #pembagiansertifikattanah #balaikelurahan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/245982/pembagian-sertifikat-tanah-diwarnai-protes-warga
Salah seorang warga RT 08 / RW 12 Kelurahan Pudak Payung bernama Trisno yang tidak mendapatkan undangan pengambilan sertifikat tanah melalui PTSL mengaku, sejak Kamis (23/12/2021) lalu sudah menunggu undangan tersebut. Sebab pembagian sertifikat PTSL dimulai sejak Kamis (23/12/2021), Jumat (24/12/2021) dan terakhir hari Senin (27/12/2021).
Ia juga sudah berusaha mengkonfirmasi terkait undangan tersebut ke lurah setempat, namun tidak pernah bertemu. Total ada 13 warga dari RT 08 dan RT 09 di RW 12 yang tidak mendapatkan undangan pengambilan sertifikat tanah melalui program PTSL.
Ke-13 warga tersebut hanya mendapat kabar melalui grup whatsapp dan kertas print tanpa kop surat resmi. Sehingga mereka nekat menggeruduk balai kelurahan pada hari terakhir pembagian sertifikat tanah melalui program PTSL.
"Dari kemarin tidak ada undangan, cuma nama saja, baru kali ini baru dapat ada blangkonya kelurahan. Kayak ditahan karena pemberitahuannya tidak jelas, seperti undangan nama gitu lho" ujar Trisno, warga.
Ketua RT 08, Misbahudin mengaku hanya menyampaikan undangan tersebut berdasarkan data dari panitia PTSL. Dia mengaku sudah menyampaikan terkait undangan warga di grup whatsapp dan baru akan membagikan undangan tersebut setelah warga tiba di balai kelurahan, sebab undangan tersebut baru diterima Minggu (26/12/2021) malam.
"Tapi RT sendiri itukan dari PTSL, yang jelas kita dapat dari PTSL turun ke RT baru kita share ke warga" ungkap Misbahudin, Ketua RT 08.
Ke-13 warga yang menggeruduk balai desa dengan didampingi Lembaga Bantuan Hukum akan terus berusaha untuk mendapatkan sertifikat tanah melalui program PTSL yang menjadi hak mereka. #ptsl #pembagiansertifikattanah #balaikelurahan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/245982/pembagian-sertifikat-tanah-diwarnai-protes-warga