Angka Stunting di Jatim Meningkat Sejak Pandemi

  • 2 tahun yang lalu
Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair), menggelar pendampingan posyandu serta edukasi pencegahan Stunting atau gizi buruk kepada warga yang sebagian besar memiliki balita.

Aksi sosial tersebut guna mengurangi angka Stunting balita yang cenderung meningkat selama masa pandemi Covid-19.

Dosen dan mahasiswa FK Unair bersama Dinas Kesehatan kota Surabaya menggelar pendampingan posyandu balita dan juga edukasi kepada warga terkait pentingnya gizi pada anak untuk mencegah terjadinya Stunting atau gizi buruk.

Salah satunya seperti yang berlangsung daerah Mojo kecamatan Gubeng Surabaya.

Tercatat 27 persen balita di Jawa Timur hingga tahun 2021 ini, masih mengalami Stunting atau gizi buruk. Terlebih lagi di masa pandemi Covid-19 ini terdapat peningkatan 8 persen angka Stunting balita jika dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi.

Selain kurangnya edukasi, kegiatan posyandu yang sempat tidak berjalan selama pandemi menjadi faktor kurangnya pengawasan terhadap tumbuh kembang anak.

Melalui kegiatan tersebut praktisi kesehatan mengajak para ibu untuk aktif mengontrol kebutuhan gizi anak dan berkoordinasi dengan tenaga kesehatan di puskesmas terdekat guna mencegah adanya indikasi Stunting pada anak.



#surabaya #jatim #bayi #giziburuk #pandemi #posyandu #stunting #jokowi

MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :

facebook :https://www.facebook.com/kompastvjawatimur

instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim

twitter :https://twitter.com/kompastvjatim

Artikel ini bisa dilihat di : https://jatim.kompas.tv/article/234397/angka-stunting-di-jatim-meningkat-sejak-pandemi

Dianjurkan