BKSDA Jambi merilis hasil pemeriksaan laboratorium penyebab kematian harimau Sumatera berjenis kelamin betina pada Selasa kemarin. Berdasarkan hasil pemeriksaan darah diketahui bahwa harimau tersebut mati akibat malnutrisi kronis.



Menurut BKSDA Jambi dari hasil pemeriksaan laboratorium darah bahwa harimau mengalami anemia berat dan dehidrasi yang sangat berat. Sebelumnya harimau Sumatera ini menjalani rehabilitasi selama 17 hari setelah sempat menerkam 3 orang warga di Merangin, Jambi.

 

Kondisi satwa harimau Sumatera ini saat pertama masuk di tempat penyelamatan satwa Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi dalam kondisi yang sangat buruk, nafsu makan buruk dan juga terlihat kaki kanan depan membengkak dan tidak digunakan untuk berjalan.

 

Setelah dilakukan tindakan medis berupa pemberian obat- obatan vitamin, anti inflamasi dan analgesik serta pemberian pakan berupa ayam hidup dua ekor dengan berat 2,5 kilogram, namun tak kunjung membuahkan hasil. Bangkai harimau berjenis kelamin betina berusia sekitar 10 tahun itu juga telah dimusnahkan dengan cara dibakar.



Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id.
BKSDA Jambi Ungkap Penyebab Kematian Harimau Sumatera