Warga Jabodetabek Waspada, BMKG Sebut Cuaca Ekstrem Terjadi Hingga 30 Oktober
- 2 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Sementara di wilayah lain masih banjir di Pejaten Timur, Jakarta Selatan, banjir sudah surut.
Namun lumpur tebal masih menggenang di halaman dan rumah warga.
Setiap hujan deras, bersih-bersih sisa lumpur yang terbawa banjir menjadi rutinitas warga di kawasan permukiman yang bersebelahan dengan sungai Ciliwung ini.
Warga pun harus berjibaku membersihkan lumpur yang masuk hingga ke dalam rumah.
Meski banjir telah surut, warga tetap diminta waspada terhadap banjir susulan jika hujan deras kembali datang.
Kamis malam akibat luapan Kali Ciliwung, seusai hujan deras yang mengguyur Jabodetabek, permukiman warga di kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, kebanjiran.
Ketinggian air bervariasi dari 70 sentimeter hingga 2 meter dan sempat memaksa warga mengungsi sementara.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/226692/warga-jabodetabek-waspada-bmkg-sebut-cuaca-ekstrem-terjadi-hingga-30-oktober
Namun lumpur tebal masih menggenang di halaman dan rumah warga.
Setiap hujan deras, bersih-bersih sisa lumpur yang terbawa banjir menjadi rutinitas warga di kawasan permukiman yang bersebelahan dengan sungai Ciliwung ini.
Warga pun harus berjibaku membersihkan lumpur yang masuk hingga ke dalam rumah.
Meski banjir telah surut, warga tetap diminta waspada terhadap banjir susulan jika hujan deras kembali datang.
Kamis malam akibat luapan Kali Ciliwung, seusai hujan deras yang mengguyur Jabodetabek, permukiman warga di kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, kebanjiran.
Ketinggian air bervariasi dari 70 sentimeter hingga 2 meter dan sempat memaksa warga mengungsi sementara.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/226692/warga-jabodetabek-waspada-bmkg-sebut-cuaca-ekstrem-terjadi-hingga-30-oktober