Diwariskan Selama 4 Generasi, Usaha Lele Asap Bertahan di Tengah Pandemi
- 3 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Diwariskan turun-temurun selama 4 generasi usaha lele asap di Kulon Progo, Yogyakarta tetap bertahan meski sempat terdampak pandemi covid-19.
Rasa khas yang dijaga selama puluhan tahun membuat kuliner lele asap memiliki konsumen yang setia.
Dirintis sejak zaman kolonial Belanda usaha kuliner lele asap di Dusun Nepi, Desa Kranggan, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta terus bertahan hingga hari ini (30/09).
Selama 4 generasi diwariskan turun-temurun pengolahan lele asap tetap dipertahankan rasa dan kualitasnya.
Lele segar yang baru diangkat dari kolam dibersihkan dan dibumbui dengan resep rahasia keluarga.
Lele yang sudah dibumbui, ditusuk menggunakan bamboo, dan diasapi menggunakan bakaran sabut kelapa.
Meski terlihat sederhana proses pengasapan membutuhkan kesabaran untuk menjaga bara api tetap hidup sambil membolak-balikkan lele agar tak gosong dijilat api.
Sekitar satu setengah jam di atas bara api lele pun siap dipasarkan.
Selain melayani pembelian langsung di rumah lele asap juga dititipkan ke sejumlah pedagang di sejumlah pasar tradisional di Yogyakarta.
Namun jika ada pesanan dari luar daerah, lele asap akan dipaketkan melalui jasa pengiriman barang.
Baca Juga Bakso Lava Super Pedas, Kuah Cabai Meleleh Dari Gunungan Pentol di https://www.kompas.tv/article/213679/bakso-lava-super-pedas-kuah-cabai-meleleh-dari-gunungan-pentol
Di awal pandemi covid-19 usaha lele asap sempat sepi pembeli, namun kini usaha ini mulai bangkit kembali dan memproduksi 50 hingga 60 kilogram lele segar.
Dibanding lele bakar atau goreng harga harga lele asap dipasaran lebih mahal. Tiap kilogram lele asap dibanderol dengan harga minimal Rp 40 ribu per kilogram atau Rp 10 ribu per ekor.
Meski harganya lebih mahal konsumen lebih memilih lele asap karena rasanya yang khas.
Selain bisa dimakan langsung karena telah matang lele asap juga bisa diolah lagi menjadi beragam varian menu.
Salah satunya menu mangut lele yang bercitarasa gurih dan pedas.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/217088/diwariskan-selama-4-generasi-usaha-lele-asap-bertahan-di-tengah-pandemi
Rasa khas yang dijaga selama puluhan tahun membuat kuliner lele asap memiliki konsumen yang setia.
Dirintis sejak zaman kolonial Belanda usaha kuliner lele asap di Dusun Nepi, Desa Kranggan, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta terus bertahan hingga hari ini (30/09).
Selama 4 generasi diwariskan turun-temurun pengolahan lele asap tetap dipertahankan rasa dan kualitasnya.
Lele segar yang baru diangkat dari kolam dibersihkan dan dibumbui dengan resep rahasia keluarga.
Lele yang sudah dibumbui, ditusuk menggunakan bamboo, dan diasapi menggunakan bakaran sabut kelapa.
Meski terlihat sederhana proses pengasapan membutuhkan kesabaran untuk menjaga bara api tetap hidup sambil membolak-balikkan lele agar tak gosong dijilat api.
Sekitar satu setengah jam di atas bara api lele pun siap dipasarkan.
Selain melayani pembelian langsung di rumah lele asap juga dititipkan ke sejumlah pedagang di sejumlah pasar tradisional di Yogyakarta.
Namun jika ada pesanan dari luar daerah, lele asap akan dipaketkan melalui jasa pengiriman barang.
Baca Juga Bakso Lava Super Pedas, Kuah Cabai Meleleh Dari Gunungan Pentol di https://www.kompas.tv/article/213679/bakso-lava-super-pedas-kuah-cabai-meleleh-dari-gunungan-pentol
Di awal pandemi covid-19 usaha lele asap sempat sepi pembeli, namun kini usaha ini mulai bangkit kembali dan memproduksi 50 hingga 60 kilogram lele segar.
Dibanding lele bakar atau goreng harga harga lele asap dipasaran lebih mahal. Tiap kilogram lele asap dibanderol dengan harga minimal Rp 40 ribu per kilogram atau Rp 10 ribu per ekor.
Meski harganya lebih mahal konsumen lebih memilih lele asap karena rasanya yang khas.
Selain bisa dimakan langsung karena telah matang lele asap juga bisa diolah lagi menjadi beragam varian menu.
Salah satunya menu mangut lele yang bercitarasa gurih dan pedas.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/217088/diwariskan-selama-4-generasi-usaha-lele-asap-bertahan-di-tengah-pandemi