Semangat Usaha Kain Tenun Tradisional untuk Bertahan di Tengah Pandemi
- 3 tahun yang lalu
BALI, KOMPAS.TV - Kelompok usaha kain batik tenun tradisional khas Pejeng Kangin di Tampaksiring, Gianyar, Bali mampu bertahan di tengah pandemi covid-19 saat ini.
Selain beradaptasi dengan situasi pandemi covid-19 mereka juga terus berinovasi sehingga usahanya justru terus meningkat.
Tetap berkaya, jadi slogan bagi ibu-ibu pelaku usaha rumahan kain tenun tradisional khas Pejeng Kangin di Tampaksiring, Gianyar, Bali.
Terlebih di masa pandemi, tak menyurutkan kelompok usaha ini untuk tetap menjalankan usahanya.
Selain mencoba berinovasi dengan kreasi kain batik tenunnya, mereka juga bekerja dengan dibarengi penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Diantaranya dengan menggunakan masker dan tetap menjaga jarak.
Beradaptasi dengan situasi dan perkembangan yang ada, selalu menjadi pedoman yang biasa dilakukan kelompok usaha ini.
Penjualan kain tenun yang sempat menurun, kini justru meningkat drastis melalui strategi pemasaran secara online.
Selain beradaptasi dengan situasi pandemi covid-19 mereka juga terus berinovasi sehingga usahanya justru terus meningkat.
Tetap berkaya, jadi slogan bagi ibu-ibu pelaku usaha rumahan kain tenun tradisional khas Pejeng Kangin di Tampaksiring, Gianyar, Bali.
Terlebih di masa pandemi, tak menyurutkan kelompok usaha ini untuk tetap menjalankan usahanya.
Selain mencoba berinovasi dengan kreasi kain batik tenunnya, mereka juga bekerja dengan dibarengi penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Diantaranya dengan menggunakan masker dan tetap menjaga jarak.
Beradaptasi dengan situasi dan perkembangan yang ada, selalu menjadi pedoman yang biasa dilakukan kelompok usaha ini.
Penjualan kain tenun yang sempat menurun, kini justru meningkat drastis melalui strategi pemasaran secara online.