KOMPAS.TV - Sore ini (25/8) Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan pimpinan partai koalisi pendukung pemerintah.

Dari keterangan sejumlah sekjen partai, pertemuan dihadiri ketua umum Parpol.

Pertemuan berlangsung sekitar pukul 3 sore di Istana Kepresidenan, Jakarta, seusai Presiden melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan.

Pertemua ini terjadi setelah sebelumnya, juga ada pertemuan antara Sekjen PDI-P dan Gerindra, serta perjalanan Jokowi ditemani Prabowo Subianto ke Kalimantan Timur.

Pertemuan Jokowi dengan parpol koalisi dikonfirmasi sejumlah sekjen partai. Salah satunya disampaikan Sekjen Partai Nasdem, Jhonny G Plate.

Dalam pesan singkat kepada KompasTV, ia mengatakan pertemuan reguler antara presiden dan pimpinan parpol koalisi (Ketum dan Sekjend).

Bila melihat informasi yang berkembang belakangan ini, ada beberapa hal yang bisa menjadi pembahasan dalam pertemuan Jokowi dengan parpol koalisi. Misalnya soal amendemen terbatas UUD 1945.

Sebelumnya, Ketua MPR menyebut amendemen bisa menambah kewenangan MPR untuk menetapkan pokok-pokok haluan negara, sehingga bisa menjamin arah pembangunan ke depan.

Soal lain yang mengemuka adalah pergantian Panglima TNI dimana Marsekal Hadi Cahyanto akan pensiun pada November nanti. Pergantian panglima ini disinyalir berimplikasi pada reshuffle kabinet.

Ada juga wacana yang mengemuka soal revisi UU Pemilu. Di mana wacananya adalah pemilu serentak bisa mundur karena pandemi.