Ternyata Pedas Bukanlah Sebuah Rasa

  • 3 tahun yang lalu
KOMPAS.TV- Setiap orang memliki keinginan untuk mendapat pengalaman jelajah kuliner yang berbeda, ada yang sangat mengidolakan pengalaman makan yang menarik, misalnya makan di tepi pantai dengan lanskap laut dan deburan ombak, ada pula yang suka dengan minum kopi bersama tiupan angin yang sejuk di pegunungan. Tak sedikit pula yang menggemari makanan dan minuman dengan rasa yang kaya, baik itu manis, gurih , asin, atau asam, atau bahkan pahit.

Kemudian bagaimana dengan pedas? Faktanya pedas bukanlah rasa. Pedas adalah sebuah sensasi karena senyawa kapsaisin yang dihasilkan dari cabai. Senyawa kapsaisin memberikan sensasi suhu panas dan sakit untuk lidah kita saat mengonsumsi makanan pedas.

Kapsaisin akan mengikat reseptor di lidah dan menyebabkan iritasi serta sensasi panas. Selain itu pedas tidak diterima otak sebagai rasa layaknya rasa lain. Karena ketika kapsaisin sudah 'menyentuh' papilla. Papila adalah ujung dari saraf pengecap yang terhubung dengan saraf di otak, agar Anda bisa merasakan berbagai macam rasa pada makanan manis, pahit, gurih, asam dan asin.

saraf tersebut akan mengirim sinyal pada otak berupa sinyal rasa sakit, seakan-akan lidah kita sedang terbakar. Sensasi pedas itu juga sama saja dengan kulit kita yang terluka atau terbakar. inilah mengapa pedas bukan rasa melainkan sensasi.

Efek Buruk Konsumsi Makanan Manis Berlebih dan Tips Menghindarinya

https://www.kompas.tv/article/203005/efek-buruk-konsumsi-makanan-manis-berlebih-dan-tips-menghindarinya

Grafis: Agus Eko Apriyanto