Jokowi Akui Kemandirian Industri Obat Jadi Kelemahan Serius

  • 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV Presiden Jokowi mengakui adanya kelemahan serius yang masih menjadi pekerjaan Indonesia.

Terutama terkait obat-obatan dan bidang kesehatan.

"Kemandirian industri obat, vaksin, dan alat-alat kesehatan masih menjadi kelemahan serius yang harus kita pecahkan. Tetapi, pandemi telah mempercepat pengembangan industri farmasi dalam negeri, termasuk pengembangan vaksin merah-putih, dan juga oksigen untuk kesehatan." kata Jokowi dalam sidang tahunan MPR di gedung parlemen, Jakarta, Senin (16/8/2021).

Meski begitu Jokowi sampaikan bahwa ketersediaan dan keterjangkauan harga obat akan terus dijamin.

"Tidak ada toleransi sedikit pun terhadap siapa pun yang mempermainkan misi kemanusiaan dan kebangsaan ini."ungkapnya.

Selain itu, pemerintah bekerja keras mengerahkan semua sumber daya demi mengamankan pasokan kebutuhan vaksin nasional.

"Namun, pada saat yang sama, Indonesia juga terus memperjuangkan kesetaraan akses terhadap vaksin untuk semua bangsa. Sebab, perang melawan Covid-19 tidak akan berhasil jika ketidak adilan akses terhadap vaksin masih terjadi."jelas Jokowi.

Melalui diplomasi vaksin ini, Jokowi yakin telah menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia berperan aktif untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Video Editor: Vila

Dianjurkan