Jokowi Ungkap Krisis, Resesi dan Pandemi Itu Seperti Api di Depan Para Anggota Parlemen
  • 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV Pada awal pembukaan pidatonya, Presiden Jokowi ungkap kondisi yang tidak mudah kala harus menghadapi segala sesuatu di masa pandemi.

"Krisis, resesi, dan pandemi itu seperti api, Kalau bisa, kita hindari, tetapi jika hal itu tetap terjadi, banyak hal yang bisa kita pelajari. Api memang membakar, tetapi juga sekaligus menerangi. Kalau terkendali, dia menginspirasi dan memotivasi. Dia menyakitkan, tetapi sekaligus juga menguatkan. Kita ingin pandemi ini menerangi kita untuk mawas diri, memperbaiki diri, dan menguatkan diri, dalam menghadapi tantangan masa depan." kata Jokowi dalam sidang tahunan MPR di gedung parlemen, Jakarta, Senin (16/8/2021).

Presiden menyadari bahwa semua pilar kehidupan diuji, diasah.

"Pandemi itu seperti kawah candradimuka yang menguji, yang mengajarkan, dan sekaligus mengasah. Pandemi memberikan beban yang berat kepada kita, beban yang penuh dengan risiko, dan memaksa kita untuk menghadapi dan mengelolanya. Ujian dan asahan menjadi dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Bukan hanya beban yang diberikan kepada kita, tetapi kesempatan untuk memperbaiki diri juga diajarkan kepada kita."lanjut Jokowi.

Namun menurutnya itulah proses menjadi bangsa yang tahan banting, yang kokoh, dan yang mampu memenangkan gelanggang pertandingan.

Apalagi di tengah dunia yang penuh disrupsi sekarang ini, Presiden ungkap karakter berani untuk berubah, berani untuk mengubah, dan berani untuk mengkreasi hal-hal baru, merupakan fondasi untuk membangun Indonesia Maju.

"Kita telah berusaha bermigrasi ke cara-cara baru di era Revolusi Industri 4.0 ini, agar bisa bekerja lebih efektif, lebih efisien, dan lebih produktif. Adanya Pandemi Covid-19 sekarang ini, akselerasi inovasi semakin menyatu dalam keseharian kehidupan kita."ungkapnya

Video Editor: Vila

Dianjurkan