Tangis Bintara Polri Peluk Jasad Ayah yang Meninggal seusai Dirinya Lulus Polisi, Sudah 2 Kali Gagal
- 3 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Jagad media sosial dibuat haru dengan kisah seorang siswa Bintara Polri yang ditinggalkan sang ayah saat menjalani pendidikan di SPN Batua, Polda Sulsel.
Momen sang siswa menangis hingga memeluk jasad sang ayah ketika pulang ke rumah juga terekam,
Kisah tersebut, diketahui terjadi di Dusun Batu Bassi, Desa Pallantikang, Kecamatan Bangkala.
Dikutip dari Tribunmakassar.com, dalam rekaman yang beredar, tampak sang anak yang mengenakan seragam dinas polri, berlari ke dalam rumah melewati sejumlah pelayat.
Saat tiba di ruang tengah, ia melihat jasad sang ayah dan langsung memeluknya.
Siswa tersebut tampak mendekap dan menciumi wajah sang ayah yang sudah terbujut kaku dan terbungkus kain.
Diketahui, sepekan sebelum wafat, sang ayah mengantarkan Idzul, ke SPN Batua untuk menjalani pendidikan.
Saat dikonfirmasi, Kepala SPN Batua Kombes Pol Joko Pitoyo mengungkapkan duka citanya atas berpulangnya ayahanda dari siswa SPN Batua.
"Kami beserta staf SPN ikut bela sungkawa, kita memberikan atau mengijinkan siswa tersebut untuk melihat terakhir kalinya sang ayah dengan dikawal pengasuhnya," kata alumnus Akpol 1991 ini Sabtu (7/8/2021).
Joko berharap, Idzul kembali bisa melanjutkan pendidikan meski kini ditinggalkan sang ayah.
"Semoga siswa (Idzu) tersebut termotivasi menyelesaikan pendidikan ini dengan baik," harapnya.
Pihaknya berjanji akan mberikan konseling atau pendampingan kepada Idzul yang dirundung duka.
"Selesai melihat jenazah ortunya siswa tersebut kita berikan konseling dan tiga hari isolasi," tuturnya.
Sementara itu, kerabat Idzul yakni Amal Ahmad menuturkan bahwa ayah Idzul benar-benar mengharapkan anaknya menjadi polisi.
Kini, ketika sang anak telah mengenakan seragam polisi, justru sang ayah meninggalkan Idzul untuk selamanya.
"Dari awal Almarhum support 100 persen terhadap anaknya untuk menjadi seorang polisi. Keluarganya juga begitu, omnya, tantenya dan sepupu-sepupunya juga dukung dia," jelasnya kepada tribun-timur.com, Sabtu (7/8/2021).
Dikatakannya, semasa hidup almarhum tidak henti-hentinya mendukung anaknya untuk menjadi seorang polisi.
Idzul mendaftar anggota Polri sebanyak tiga kali hingga akhirnya lulus.
"Ada tiga kali mendaftar ini, sejak dia kelas 3 MAN pertama kali mendaftar menggunakan surat keterangan lulus. Itu yang pertama kali," tambahnya.(*)
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Viral Siswa Bintara Asal Jeneponto Peluk Jenazah Ayah, Kepala SPN Batua: Kami Turut Belasungkawa,
https://makassar.tribunnews.com/2021/08/07/viral-siswa-bintara-asal-jeneponto-peluk-jenazah-ayah-kepala-spn-batua-kami-turut-belasungkawa?page=3.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
Momen sang siswa menangis hingga memeluk jasad sang ayah ketika pulang ke rumah juga terekam,
Kisah tersebut, diketahui terjadi di Dusun Batu Bassi, Desa Pallantikang, Kecamatan Bangkala.
Dikutip dari Tribunmakassar.com, dalam rekaman yang beredar, tampak sang anak yang mengenakan seragam dinas polri, berlari ke dalam rumah melewati sejumlah pelayat.
Saat tiba di ruang tengah, ia melihat jasad sang ayah dan langsung memeluknya.
Siswa tersebut tampak mendekap dan menciumi wajah sang ayah yang sudah terbujut kaku dan terbungkus kain.
Diketahui, sepekan sebelum wafat, sang ayah mengantarkan Idzul, ke SPN Batua untuk menjalani pendidikan.
Saat dikonfirmasi, Kepala SPN Batua Kombes Pol Joko Pitoyo mengungkapkan duka citanya atas berpulangnya ayahanda dari siswa SPN Batua.
"Kami beserta staf SPN ikut bela sungkawa, kita memberikan atau mengijinkan siswa tersebut untuk melihat terakhir kalinya sang ayah dengan dikawal pengasuhnya," kata alumnus Akpol 1991 ini Sabtu (7/8/2021).
Joko berharap, Idzul kembali bisa melanjutkan pendidikan meski kini ditinggalkan sang ayah.
"Semoga siswa (Idzu) tersebut termotivasi menyelesaikan pendidikan ini dengan baik," harapnya.
Pihaknya berjanji akan mberikan konseling atau pendampingan kepada Idzul yang dirundung duka.
"Selesai melihat jenazah ortunya siswa tersebut kita berikan konseling dan tiga hari isolasi," tuturnya.
Sementara itu, kerabat Idzul yakni Amal Ahmad menuturkan bahwa ayah Idzul benar-benar mengharapkan anaknya menjadi polisi.
Kini, ketika sang anak telah mengenakan seragam polisi, justru sang ayah meninggalkan Idzul untuk selamanya.
"Dari awal Almarhum support 100 persen terhadap anaknya untuk menjadi seorang polisi. Keluarganya juga begitu, omnya, tantenya dan sepupu-sepupunya juga dukung dia," jelasnya kepada tribun-timur.com, Sabtu (7/8/2021).
Dikatakannya, semasa hidup almarhum tidak henti-hentinya mendukung anaknya untuk menjadi seorang polisi.
Idzul mendaftar anggota Polri sebanyak tiga kali hingga akhirnya lulus.
"Ada tiga kali mendaftar ini, sejak dia kelas 3 MAN pertama kali mendaftar menggunakan surat keterangan lulus. Itu yang pertama kali," tambahnya.(*)
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Viral Siswa Bintara Asal Jeneponto Peluk Jenazah Ayah, Kepala SPN Batua: Kami Turut Belasungkawa,
https://makassar.tribunnews.com/2021/08/07/viral-siswa-bintara-asal-jeneponto-peluk-jenazah-ayah-kepala-spn-batua-kami-turut-belasungkawa?page=3.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif