Mengaku Ritual Tolak Balak, Pelaku Teror Wafer Isi Silet Jalani Tes Kejiwaan

  • 3 tahun yang lalu
BONDOWOSO, KOMPAS.TV - Pelaku pembuat dan penyebar wafer coklat berisi benda tajam menjalani pemeriksaan kejiwaan di rumah sakit dr. Koesnadi Bondowoso Jawa Timur, pada Rabu (4/8/2021).

Kasatreskrim Polres Jember, AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengatakan bahwa pemeriksaan kejiwaan dilakukan, karena pelaku Agam Bambang kerap memberikan keterangan tidak masuk akal, berbelit dan tidak konsisten.

Salah satu keterangan yang tidak masuk akal, yakni pelaku mengisi wafer dengan benda tajam lalu diberikan kepada anak-anak sebagai rangkaian ritual tolak balak.

Tim psikiater rumah sakit dr. Koesnadi Bondowoso masih melakukan observasi terkait kejiwaan pelaku dan belum bisa memastikan apakah pelaku dalam kategori gangguan jiwa.

Menurut spesialis kedokteran jiwa RS dr. Koesnadi, dr. Friska Sembiring, hasil tes kejiwaan dapat diketahui 3 hari kemudian.

Selain tes kejiwaan, polisi juga terus mengembangkan kasus itu, karena diduga banyak korban lainnya. Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku sudah 10 kali membagikan wafer coklat berisi benda tajam.



#WaferCoklat #WaferBerisiSilet #TesKejiwaan



Dianjurkan