Pelaku Teror Wafer Isi Silet dan Paku Akhirnya Tertangkap!
- 3 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Polisi akhirnya menangkap pelaku teror wafer berisi silet dan paku, berdasarkan penyelidikan awal polisi/ tersangka diduga mengalami gangguan jiwa.
Pelaku penebar teror wafer berisi silet dan paku terungkap.
Polisi menangkap seorang pria di sebuah warung makan di sekitar Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi, Jember, Jawa Timur, Selasa (03/08/2021) kemarin.
Ia ditangkap setelah polisi melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi sejak sabtu lalu.
Polisi langsung bergerak cepat untuk mengungkap kasus ini.
Petugas langsung membawa tersangka menunjukkan sisa barang bukti lain yang masih disimpan pelaku dari sebuah rumah kosong.
Tersanga bersama barang bukti yang ditemukan polisi dibawa ke mapolres jember untuk melengkapi berkas pemeriksaan.
Dari pemeriksan awal polisi terungkap tersangka teror wafer ini diduga mengalami ganggunan kejiwaan.
Menurut rencana, petugas akan meminta bantuan psikiater untuk memeriksa pelaku dan mendalami motif tersangka.
Tersangka kini harus mendekam di sel tahanan Mapolres Jember.
Ia dijerat pasal mengedarkan barang yang membahayakan nyawa orang lain dengan ancaman 15 tahun penjara.
Pelaku penebar teror wafer berisi silet dan paku terungkap.
Polisi menangkap seorang pria di sebuah warung makan di sekitar Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi, Jember, Jawa Timur, Selasa (03/08/2021) kemarin.
Ia ditangkap setelah polisi melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi sejak sabtu lalu.
Polisi langsung bergerak cepat untuk mengungkap kasus ini.
Petugas langsung membawa tersangka menunjukkan sisa barang bukti lain yang masih disimpan pelaku dari sebuah rumah kosong.
Tersanga bersama barang bukti yang ditemukan polisi dibawa ke mapolres jember untuk melengkapi berkas pemeriksaan.
Dari pemeriksan awal polisi terungkap tersangka teror wafer ini diduga mengalami ganggunan kejiwaan.
Menurut rencana, petugas akan meminta bantuan psikiater untuk memeriksa pelaku dan mendalami motif tersangka.
Tersangka kini harus mendekam di sel tahanan Mapolres Jember.
Ia dijerat pasal mengedarkan barang yang membahayakan nyawa orang lain dengan ancaman 15 tahun penjara.