Panik! Beli Gorengan, Bungkusnya Pakai Hasil Swab Covid-19 Positif - TomoNews
- 3 years ago
INDONESIA — Foto kertas dokumen hasil tes swab ini viral di media sosial Indonesia sejak dibagikan oleh akun Instagram Info Depok pada 26 Juli 2021.
Menurut keterangan di Instagram awalnya pembeli gorengan tidak tahu kalau kertas yang menjadi pembungkus makanannya adalah dokumen swab test.
Namun setelah ia memakan gorengan yang baru dibeli, ia baru tahu kalau kertas pembungkus gorengannya adalah dokumen swab test - yang mengejutkannya lagi, hasil tesnya POSITIF. Panik kan?
Pembeli mengaku merasa takut dengan gorengan yang ia beli tersebut.
“Ini kita tadi beli gorengan, bungkus gorengan bekas dokumen hasil swab positif. Lah kita makan gorengan jadi gimana gitu, jadi ngeri-ngeri sedap gitu.”
Semenjak viral, Polres kota Depok kini menyelidiki kebenaran informasi terkait kertas hasil swab Covid yang dijadikan bungkus gorengan itu.
AKBP Yogen Heroes Baruno, selaku Kasat Reskrim Polres mengatakan kepada reporter Suara.com bahwa mereka masih memastikan apakah kasus itu terjadi di wilayah Depok.
“Sementara masih kita selidiki apakah benar itu di Depok,” katanya saat dikonfirmasi pada 27 Juli.
Menurut keterangan di Instagram awalnya pembeli gorengan tidak tahu kalau kertas yang menjadi pembungkus makanannya adalah dokumen swab test.
Namun setelah ia memakan gorengan yang baru dibeli, ia baru tahu kalau kertas pembungkus gorengannya adalah dokumen swab test - yang mengejutkannya lagi, hasil tesnya POSITIF. Panik kan?
Pembeli mengaku merasa takut dengan gorengan yang ia beli tersebut.
“Ini kita tadi beli gorengan, bungkus gorengan bekas dokumen hasil swab positif. Lah kita makan gorengan jadi gimana gitu, jadi ngeri-ngeri sedap gitu.”
Semenjak viral, Polres kota Depok kini menyelidiki kebenaran informasi terkait kertas hasil swab Covid yang dijadikan bungkus gorengan itu.
AKBP Yogen Heroes Baruno, selaku Kasat Reskrim Polres mengatakan kepada reporter Suara.com bahwa mereka masih memastikan apakah kasus itu terjadi di wilayah Depok.
“Sementara masih kita selidiki apakah benar itu di Depok,” katanya saat dikonfirmasi pada 27 Juli.