Sejarah Bendera Kuning Sebagai Makna Berduka
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Bendera kuning yang biasanya dipasang didepan rumah keluarga yang sedang berduka berfungsi sebagai penanda bahwa sedang dalam suasana berkabung bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Sejarah panjang dimiliki oleh bendera kuning. Muncul sejak zaman kolonialisme Belanda di Indonesia, bendera kuning digunakan sebagai penanda bagi penderita dari wabah yang mematikan.
Peletakan bendera kuning di depan rumah diperlukan bagi warga yang karantina untuk mencegah penyebaran wabah. Di bendera kuning juga terdapat huruf Q yang artinya Quarantine atau karantina.
Nah, karena banyak orang yang meninggal kala itu, Pemerintah Hindia menggunakan bendera kuning sebagai identitas apabila ada orang yang meninggal.
Hingga hari ini, bendera kuning masih digunakan sebagai penanda duka dan tidak identik dengan wabah.
TIdak hanya kuning, di sebagian daerah di Indonesia, ada yang menggunakan bendera warna putih atau merah sebagai tanda duka. Kalau di Inggris, menggunakan bendera warna hitam sebagai tanda duka.
Video Editor: Feby Ramdhani
Video Grafis: Achmad Ilyas
Sejarah panjang dimiliki oleh bendera kuning. Muncul sejak zaman kolonialisme Belanda di Indonesia, bendera kuning digunakan sebagai penanda bagi penderita dari wabah yang mematikan.
Peletakan bendera kuning di depan rumah diperlukan bagi warga yang karantina untuk mencegah penyebaran wabah. Di bendera kuning juga terdapat huruf Q yang artinya Quarantine atau karantina.
Nah, karena banyak orang yang meninggal kala itu, Pemerintah Hindia menggunakan bendera kuning sebagai identitas apabila ada orang yang meninggal.
Hingga hari ini, bendera kuning masih digunakan sebagai penanda duka dan tidak identik dengan wabah.
TIdak hanya kuning, di sebagian daerah di Indonesia, ada yang menggunakan bendera warna putih atau merah sebagai tanda duka. Kalau di Inggris, menggunakan bendera warna hitam sebagai tanda duka.
Video Editor: Feby Ramdhani
Video Grafis: Achmad Ilyas