Bocah di Aceh Dililit Tali di Leher dan Tangan bak Peliharaan karena Curi Kotak Amal, Berakhir Damai
- 3 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Beredar dan viral di media sosial sebuah video yang menunjukkan seorang bocah dijerat menggunakan seutas tali lalu ditarik bak binatang peliharaan.
Peristiwa tersebut terjadi di Cempedak, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara pada Senin (24/5/2021).
Hal itu dilakukan lantaran sang anak kedapatan mencuri uang di kotak amal masjid.
Kini kasus tersebut berakhir damai.
Video yang beredar berdurasi 15 detik dan tersebar di Facebook serta Whatsapp.
Aksi menjerat leher bocah itu dipicu lantaran sang anak mencuri kotak amal masjid.
Aksinya kemudian terekam kamera CCTV hingga pengurus masjid menjemput pelaku di rumahnya.
Setelahnya ia dijerat tali dan dibawa ke Tanah Jambo Aye, Aceh Utara.
Terkait kasus tersebut, Kapolres Aceh Utara, AKBP Tri Hadiyanto melalui Kapolsek Tanah Jambo Aye, AKP Ahmad Yani mengatakan, kasus itu kini telah selesai.
Kasus pencurian kotak amal tersebut diselesaikan secara kekeluargaan antara pihak keluarga pelaku dengan pengurus masjid.
Keduanya sepakat berdamai dan keluarga mengganti kerugian senilai Rp1,5 juta.
Peristiwa tersebut terjadi di Cempedak, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara pada Senin (24/5/2021).
Hal itu dilakukan lantaran sang anak kedapatan mencuri uang di kotak amal masjid.
Kini kasus tersebut berakhir damai.
Video yang beredar berdurasi 15 detik dan tersebar di Facebook serta Whatsapp.
Aksi menjerat leher bocah itu dipicu lantaran sang anak mencuri kotak amal masjid.
Aksinya kemudian terekam kamera CCTV hingga pengurus masjid menjemput pelaku di rumahnya.
Setelahnya ia dijerat tali dan dibawa ke Tanah Jambo Aye, Aceh Utara.
Terkait kasus tersebut, Kapolres Aceh Utara, AKBP Tri Hadiyanto melalui Kapolsek Tanah Jambo Aye, AKP Ahmad Yani mengatakan, kasus itu kini telah selesai.
Kasus pencurian kotak amal tersebut diselesaikan secara kekeluargaan antara pihak keluarga pelaku dengan pengurus masjid.
Keduanya sepakat berdamai dan keluarga mengganti kerugian senilai Rp1,5 juta.