Perampok Bank Mandiri Samarinda Jalani Pemeriksaan

  • 3 tahun yang lalu
SAMARINDA, KOMPAS.TV - Seorang pemuda berinisial J-A hanya bisa menangis dihadapan petugas penyidik kepolisian saat menjalani pemeriksaan di polresta Samarinda.

Polisi juga mengamankan barang bukti berupa pistol mainan, bom rakitan mainan, kembang api dan secarik kertas berisi pengancaman kepada teller bank.

Dihadapan penyidik, J-A mengaku nekat melakukan perampokan karena kondisi bank saat itu terlihat sepi dan ditambah dirinya terlilit hutang. J-A merasa menyesal dengan perbuatannya dan pasrah untuk menjalani hukumannya.

Sebelumnya aksi perampokan terjadi di kantor cabang pembantu Bank Mandiri di Samarinda, Kalimantan Timur. Saat ini dilokasi kejadian polisi tengah memeriksa kendaraan bermotor pelaku yang tidak memiliki plat nomor polisi yang diduga sudah dipersiapkan pelaku untuk melarikan diri.

Menurut keterangan kasat reskrim polresta Samarinda, pelaku melakukan perampokan lantaran memiliki hutang 150 juta kepada bank dan sudah merencanakan aksinya, usai melihat video di youtube maupun film-film, bagaimana melakukan perampokan yang profesional.

Atas kejadian ini polisi masih melakukan pemeriksaan, pelaku diganjar undang-undang pasal 365 junto 53 tentang percobaan, perampokan dan pencurian dengan ancaman kurungan maksimal 5 tahun penjara.

#PerampokBank#TerbelitUtang#PemeriksaanKepolisian