Nilai Keberagaman di Balik Arsitektur Masjid Cheng Hoo

  • 3 tahun yang lalu
MAKASSAR, KOMPAS.TV - Keberadaan Masjid Cheng Hoo di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, memiliki daya tarik tersendiri bagi warga.

Perpaduan arsitektur Tionghoa, Timur Tengah, dan Bugis Makassar menjadikan masjid punya daya tarik warga untuk beribadah dan wisata.

Terletak di Kawasan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Masjid Ceng Hoo ini didirikan pada tahun 2012 lalu oleh Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Sulawesi Selatan, sebagai bentuk penghargaan kepada Laksamana Chenghoo yang turut menyebarkan agama Islam di tanah air.

Masjid ini memiliki ciri tersendiri dibanding masjid pada umumnya.

Terlihat dari warna masjid yang didominasi warna merah dan kubah utamanya yang berundak 3 seperti bentuk pagoda menambah kental ciri khas budaya Tionghoa.

Selain itu, arsitektur masjid juga menggabungkan nuansa Timur Tengah dan perpaduan budaya Bugis Makassar.

Terdapat 4 kubah kecil berbentuk segi empat mengelilingi 4 sudut bangunan yang makna filosinya mengambil konsep budaya keilmuan dan kepemimpinan yang disebut Sulapa Appa' atau segi empat.

Yang berarti memiliki 4 unsur dalam alam semesta yakni api, angin, air, dan tanah.

Masjid Muhammad Chengho, menjadi salah satu destinasi wisata religi bagi wisatawan Muslim tanah air ataupun mancanegara.

Tercatat wisatawan dari Australia atau China kerap kali berkunjung ke masjid ini.

Bahkan masjid ini juga ramai dikunjungi oleh musafir yang sengaja singgah sebelum melanjutkan perjalanan mereka.

Dianjurkan