TNI AL Bicara soal Pengoperasian dan Sistem Keamanan KRI Nanggala-402

  • 3 tahun yang lalu
DENPASAR, KOMPAS.TV Mantan Komando KRI Nanggala 402 Letkol Ansori dan Mantan kepala Kamar Mesin Mayor Ignatius Bagus menjelaskan mengenai pengoperasian hingga sistem keamanan Kapal Selam KRI Nanggala 402.

Dalam penjelasannya, Letkol Ansori menjelaskan mengenai dua teknik penyelaman kapal selam yakni secara statis dan dinamis.

"Yang secara statis kita menyelam tanpa menggunakan acuan ataupun dorongan dari kapal, kalau selam dinamis kita menyelam dengan menggunakan kecepatan dari kapal selam," kata Letkol Ansori di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai Bali, Jumat (23/4)

Didalam kapal selam terdapat 8 pintu torpedo yang masing-masing memiliki 2 pintu yakni pintu luar dan pintu dalam.

"kedua pintu ini saling interlock, jadi pada saat salah satu pintu dibuka maka pintu yang lainnya tidak bisa dibuka. Sebagai contoh, jika pintu luarnya terbuka, otomatis pintu dalamnya akan tidak bisa dibuka, ini adalah salah satu safety," jelas Ansori.

Terkait jumlah alat keselamatan di kapal selam, Letkol Ansori menjelaskan alat keselamatan di KRI Nanggal sudah sesuai dengan standard Internasional.

"Jadi seluruh peralatan di sini disesuaikan dengan jumlah personel yang on board di dalam kapal selama. 53 ya seluruh peralatan sejumlah 53," ujar Ansori.

Sedangkan mengenai prosedur keluar darurat yakni rush escape dan tower escape, Mayor Laut Ignatius mengatakan rush escape merupakan prosedur keluarnya awak kapal apabila dalam keadaan air di luar badan kapal masuk ke dalam kapal.

Sedangkan tower escape dilakukan dengan menggunakan baju MK XI.

"Jadi ini dilaksanakan apabila kapal tersebut tidak ada kebocoran. Atau pressure hull tersebut masih dalam kondisi baik namun tidak bisa dipertahankan daya apungnya," kata Ignatius."

Video Editor: Rengga

Dianjurkan