Pemuda Difabel Penjual Rokok Mendapat Bantuan dari Kemensos
- 3 tahun yang lalu
PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Dua orang petugas dari Kementrian Sosial RI didampingi Dinas sosial dan anggota DPRD Kabupaten Pekalongan menyambangi rumah gading. Diterima ibu gading di Kelurahan Kajen, Kabupaten Pekalongan, penyandang disabilitas ini nampak senang dengan kedatangan para tamu.
Mereka membawa kabar gembira karena gading akan mendapatkan bantuan berupa sepeda motor yang sudah dimodifikasi. Bantuan tersebut dimaksudkan agar gading bisa lebih mandiri, serta dapat menambah barang dagangannya.
Kedatangan para petugas dari kemensos sendiri lantaran perintah langsung dari menteri sosial Tri Rismaharini yang melihat kegigihan gading dari pemberitaan media.
Gading sendiri mengaku senang dengan bantuan yang akan didapatnya. Dirinya mengaku akan menggunakan sepeda motor untuk berjualan apabila benar-benar diberi bantuan oleh pemerintah.
Remaja 17 tahun seorang difabel ini setiap hari berkeliling menjajakan rokok dengan sepeda. Postur kaki gading membuatnya tidak mampu berjalan semestinya. Gading juga tidak cakap berbicara, sehingga membuatnya kesulitan berkomunikasi dengan orang lain.
Setiap harinya gading bisa membawa uang Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu dari hasil berdagang rokok. Uang itu ia tabung dan belanja kembali untuk berdagang pada esok harinya.
Mereka membawa kabar gembira karena gading akan mendapatkan bantuan berupa sepeda motor yang sudah dimodifikasi. Bantuan tersebut dimaksudkan agar gading bisa lebih mandiri, serta dapat menambah barang dagangannya.
Kedatangan para petugas dari kemensos sendiri lantaran perintah langsung dari menteri sosial Tri Rismaharini yang melihat kegigihan gading dari pemberitaan media.
Gading sendiri mengaku senang dengan bantuan yang akan didapatnya. Dirinya mengaku akan menggunakan sepeda motor untuk berjualan apabila benar-benar diberi bantuan oleh pemerintah.
Remaja 17 tahun seorang difabel ini setiap hari berkeliling menjajakan rokok dengan sepeda. Postur kaki gading membuatnya tidak mampu berjalan semestinya. Gading juga tidak cakap berbicara, sehingga membuatnya kesulitan berkomunikasi dengan orang lain.
Setiap harinya gading bisa membawa uang Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu dari hasil berdagang rokok. Uang itu ia tabung dan belanja kembali untuk berdagang pada esok harinya.