Kota Semarang Bersiap Uji Coba Sekolah Tatap Muka
- 3 tahun yang lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Uji coba pembelajaran tatap muka dilakukan oleh sejumlah sekolah di Kota Semarang, salah satunya di SMP Negeri 5 Kota Semarang. Pembatasan di meja dan wastafel dan sejumlah sarana prasarana yang akan digunakan menjelang uji coba sekolah tatap muka sudah dipersiapkan. Uji coba pembelajaran tatap muka akan dimulai pada 5 April hingga 16 April 2021 mendatang.
Uji coba pembelajaran tatap muka di SMP Negeri 5 Kota Semarang dilakukan setelah pihak sekolah mengantongi persetujuan dari 88 persen orangtua siswa. Sejumlah pengaturan teknispun disiapkan untuk mencegah penularan Covid-19.
Untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka tersebut, pihak sekolah mengatur kondisi ruang kelas dengan menempatkan 16 siswa dalam satu ruangan dengan konsep meja kursi yang sudah diberi penyekat serta nomor urut siswa. Selain melakukan penyekatan pada ruang kelas, untuk proses masuk sekolah dan kepulangan siswa, pihak sekolah juga mengatur jadwal masuk bagi siswa kelas satu hingga kelas tiga.
"Persiapan disamping Sarpras (sarana dan prasarana) juga kita sudah sedikit ada modal bapak ibu guru sudah divaksin semua, kemudian Sarpras kita kondisikan seketat mungkin termasuk kami buatkan sekat-sekat untuk setiap meja. Kemudian volume ruang kelas itu isinya hanya maksimal 50 persen, jadi kalo biasanya 32 nanti isinya cuma 16," kata Teguh Waluyo, Kepala SMP Negeri 5 Kota Semarang.
Pihak sekolah juga akan mengatur jadwal dengan melakukan shift pada seluruh siswa kelas satu hingga kelas tiga. Untuk siswa yang mendapat giliran tatap muka, mereka harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
#PembelajaranTatapMuka #SMPNegeri5 #KotaSemarang
Uji coba pembelajaran tatap muka di SMP Negeri 5 Kota Semarang dilakukan setelah pihak sekolah mengantongi persetujuan dari 88 persen orangtua siswa. Sejumlah pengaturan teknispun disiapkan untuk mencegah penularan Covid-19.
Untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka tersebut, pihak sekolah mengatur kondisi ruang kelas dengan menempatkan 16 siswa dalam satu ruangan dengan konsep meja kursi yang sudah diberi penyekat serta nomor urut siswa. Selain melakukan penyekatan pada ruang kelas, untuk proses masuk sekolah dan kepulangan siswa, pihak sekolah juga mengatur jadwal masuk bagi siswa kelas satu hingga kelas tiga.
"Persiapan disamping Sarpras (sarana dan prasarana) juga kita sudah sedikit ada modal bapak ibu guru sudah divaksin semua, kemudian Sarpras kita kondisikan seketat mungkin termasuk kami buatkan sekat-sekat untuk setiap meja. Kemudian volume ruang kelas itu isinya hanya maksimal 50 persen, jadi kalo biasanya 32 nanti isinya cuma 16," kata Teguh Waluyo, Kepala SMP Negeri 5 Kota Semarang.
Pihak sekolah juga akan mengatur jadwal dengan melakukan shift pada seluruh siswa kelas satu hingga kelas tiga. Untuk siswa yang mendapat giliran tatap muka, mereka harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
#PembelajaranTatapMuka #SMPNegeri5 #KotaSemarang