Sebagian Sungai Yangtze di Tiongkok, Mengering
- 3 tahun yang lalu
Hamparan sungai terpanjang di Tiongkok, dekat kota Wuhan, telah begitu mengering hingga terlihat hampir seperti gurun pasir. Dasar Sungai Yangtze yang mengering adalah hampir sepanjang 90 mil (145 km).
Video dasar sungai yang kering, menjadi viral secara online. Sisa-sisa ikan terlihat tergeletak di atas pasir. Tapi kurang dari setahun yang lalu, banjir di wilayah sungai itu membuat jutaan penduduk di sana, mengungsi.
Profesor Tiongkok yang terkenal, Huang Wanli, memprediksi bahwa "Bendungan Tiga Ngarai" yang dibangun di Sungai Yangtze, akan menimbulkan bencana.
Beberapa prediksinya sudah menjadi kenyataan, saat Sungai Yangtze mengalami banjir besar dan juga kekeringan parah. NTD tidak dapat memverifikasi secara independen, jika bendungan tersebut adalah penyebab hal ini terjadi.
Ahli hidrologi yang berbasis di Jerman, Wang Weiluo, mengatakan kepada The Epoch Times edisi bahasa Mandarin, bahwa rezim Tiongkok membangun lebih dari 100 ribu waduk setelah merebut kekuasaan. Namun banjir hanya menjadi lebih sering, dan merusak.
Dia menambahkan, dengan mengatakan: apa yang dilakukan Partai Komunis adalah melawan alam.
Tapi rakyat Tiongkok yang akan menjadi korban dari potensi bencana lingkungan.
Sumber tautan terkait:
http://www.gov.cn/test/2006-05/16/content_281449.htm
https://earthobservatory.nasa.gov/images/147013/yangtze-dams-spill-water
https://www.aboluowang.com/2019/0130/1239431.html
https://www.epochtimes.com/gb/21/1/29/n12721702.htm
-----------------
Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)”
New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global.
Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok)
Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/
Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/
Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578
Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/
Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia
Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan
Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.dailymotion.com/ntdkehidupan
#sungaiyangtze #sungaiyangtzemengering #banjir #beijing #bencana #tiongkok #bendungan #tigangarai #cina #china #pkt #partaikomunistiongkok #dilema #banjir #jebol #bencana #kekeringan #tandus
Video dasar sungai yang kering, menjadi viral secara online. Sisa-sisa ikan terlihat tergeletak di atas pasir. Tapi kurang dari setahun yang lalu, banjir di wilayah sungai itu membuat jutaan penduduk di sana, mengungsi.
Profesor Tiongkok yang terkenal, Huang Wanli, memprediksi bahwa "Bendungan Tiga Ngarai" yang dibangun di Sungai Yangtze, akan menimbulkan bencana.
Beberapa prediksinya sudah menjadi kenyataan, saat Sungai Yangtze mengalami banjir besar dan juga kekeringan parah. NTD tidak dapat memverifikasi secara independen, jika bendungan tersebut adalah penyebab hal ini terjadi.
Ahli hidrologi yang berbasis di Jerman, Wang Weiluo, mengatakan kepada The Epoch Times edisi bahasa Mandarin, bahwa rezim Tiongkok membangun lebih dari 100 ribu waduk setelah merebut kekuasaan. Namun banjir hanya menjadi lebih sering, dan merusak.
Dia menambahkan, dengan mengatakan: apa yang dilakukan Partai Komunis adalah melawan alam.
Tapi rakyat Tiongkok yang akan menjadi korban dari potensi bencana lingkungan.
Sumber tautan terkait:
http://www.gov.cn/test/2006-05/16/content_281449.htm
https://earthobservatory.nasa.gov/images/147013/yangtze-dams-spill-water
https://www.aboluowang.com/2019/0130/1239431.html
https://www.epochtimes.com/gb/21/1/29/n12721702.htm
-----------------
Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)”
New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global.
Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok)
Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/
Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/
Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578
Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/
Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia
Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan
Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.dailymotion.com/ntdkehidupan
#sungaiyangtze #sungaiyangtzemengering #banjir #beijing #bencana #tiongkok #bendungan #tigangarai #cina #china #pkt #partaikomunistiongkok #dilema #banjir #jebol #bencana #kekeringan #tandus