Musim Kemarau, Warga Ambil Air di Bukit yang Tandus

  • 7 tahun yang lalu
Musim kemarau yang melanda di Desa Waipanjelu, Nusa Tenggara Timur, membuat warga harus naik turun bukit untuk mendapatkan air. Bahkan, ada warga yang juga mengolah ubi beracun untuk makanan sehari-hari. Musim kemarau, mengakibatkan Desa Waipanjelu, Kabupaten Sumba Tengah, dilanda kekeringan. Warga harus berjalan puluhan kilometer serta naik turun bukit, untuk mengambil air yang ada di balik bukit dan di sungai. Bukit dan padang rumput yang gersang inilah, menjadi jalur utama warga menyusuri jalan. Air yang di dapat dari balik bukit, warga gunakan untuk mencuci hingga konsumsi air. Dampak musim kemarau lain, yang juga dirasakan warga Desa Waipanjelu Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, membuat mereka terpaksa mengolah ubi beracun di hutan, sebagai makanan pelepas rasa lapar. Dengan cara ini, warga harus melakukan proses pengolahan selama 1 hingga dua minggu, sebelum ubi bisa dikonsumsi.

Dianjurkan