Kemarau, Warga Manfaatkan Air dari Dasar Sungai yang Surut
- 6 tahun yang lalu
Kemarau panjang yang meyebabkan keringnya sumur warga memaksa puluhan keluarga di Desa Jelok, Purworejo, Jawa Tengah memanfaatkan sumber air dari dasar sungai yang mengering untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Kemarau panjang dan kesulitan air mulai dirasakan warga Desa Jelok, Purworejo, Jawa Tengah sejak tiga bulan terakhir. Hampir setengah warga di desa ini kesulitan air karena sumur milik warga dan mata air desa yang menjadi sumber air bersih sehari-hari mengering dan tidak mengeluarkan air.
Sungai mengering karena debit mata air di Pegunungan Kaligesing menyusut sehingga aliran air tidak sampai ke Desa Jelok. Padahal saat musim penghujan air di sungai ini sangat melimpah. Untuk mendapatkan air bersih warga terpaksa mencari sumber air dari dasar sungai yang mengering.
Mata air dari dasar sungai ini pun dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih seperti untuk mencuci mandi bahkan untuk air minum. Karena debitnya yang kecil warga pun rela antre memanfatkan air dari dasar sungai ini.
Dengan menggunakan jerigen maupun ember warga harus berjalan beberapa ratus meter dari rumah mereka ke sungai ini. Tahun lalu pemerintah sempat memberikan bantuan berupa pembuatan sumur resapan namun hingga saat ini belum bisa dimanfaatkan warga.
Kemarau panjang dan kesulitan air mulai dirasakan warga Desa Jelok, Purworejo, Jawa Tengah sejak tiga bulan terakhir. Hampir setengah warga di desa ini kesulitan air karena sumur milik warga dan mata air desa yang menjadi sumber air bersih sehari-hari mengering dan tidak mengeluarkan air.
Sungai mengering karena debit mata air di Pegunungan Kaligesing menyusut sehingga aliran air tidak sampai ke Desa Jelok. Padahal saat musim penghujan air di sungai ini sangat melimpah. Untuk mendapatkan air bersih warga terpaksa mencari sumber air dari dasar sungai yang mengering.
Mata air dari dasar sungai ini pun dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih seperti untuk mencuci mandi bahkan untuk air minum. Karena debitnya yang kecil warga pun rela antre memanfatkan air dari dasar sungai ini.
Dengan menggunakan jerigen maupun ember warga harus berjalan beberapa ratus meter dari rumah mereka ke sungai ini. Tahun lalu pemerintah sempat memberikan bantuan berupa pembuatan sumur resapan namun hingga saat ini belum bisa dimanfaatkan warga.