Komisi VI DPR Kritisi Wacana Pemerintah Soal Impor Beras
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi VI DPR mempertanyakan dan mengkritisi wacana pemerintah untuk mengimpor beras.
Komisi VI berpendapat rencana impor beras tersebut akan membuat kegaduhan di publik.
Fraksi PDIP, Gerindra, dan PAN mengutarakan pendapatnya kepada Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang hadir dalam rapat kerja di Komisi VI DPR.
"Kita ketahui Indonesia pernah swasembada beras, jika saat ini pemerintah melakukan impor beras, berarti ada yang keliru dengan kebijakan. Hal ini bertolak belakang dengan program strategis nasional food estate menuju swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Jokowi serta kontra dengan rencana PEN di tengah pandemi," ujar Rafli, anggota Komis VI DPR dalam keterangan pers yang diterima Parlementaria, Senin (22/3/2021).
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan tidak akan melakukan impor beras pada saat musim panen.
Mendag mengakui ada kendala terkait kualitas hasil panen petani dalam negeri.
Dia menyatakan gabah petani dalam negeri banyak yang tak bisa dibeli Bulog karena kadar airnya terlalu tinggi saat musim hujan.
Komisi VI berpendapat rencana impor beras tersebut akan membuat kegaduhan di publik.
Fraksi PDIP, Gerindra, dan PAN mengutarakan pendapatnya kepada Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang hadir dalam rapat kerja di Komisi VI DPR.
"Kita ketahui Indonesia pernah swasembada beras, jika saat ini pemerintah melakukan impor beras, berarti ada yang keliru dengan kebijakan. Hal ini bertolak belakang dengan program strategis nasional food estate menuju swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Jokowi serta kontra dengan rencana PEN di tengah pandemi," ujar Rafli, anggota Komis VI DPR dalam keterangan pers yang diterima Parlementaria, Senin (22/3/2021).
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan tidak akan melakukan impor beras pada saat musim panen.
Mendag mengakui ada kendala terkait kualitas hasil panen petani dalam negeri.
Dia menyatakan gabah petani dalam negeri banyak yang tak bisa dibeli Bulog karena kadar airnya terlalu tinggi saat musim hujan.