Mahasiswa Ciptakan Alat Deteksi Kecelakaan untuk Membantu Polisi dan Tim Medis
- 3 tahun yang lalu
MALANG, KOMPAS.TV - Sekelompok mahasiswa di Malang Jawa Timur menciptakan alat deteksi kecelakaan. Dengan alat itu, polisi dan petugas medis bisa mengetahui adanya kecelakaan dan memberikan pertolongan dengan cepat.
Alat itu diberi nama actor atau accident detector. Alat itu diciptakan oleh 6 mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya Malang.
Inovasi mahasiswa itu terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Untuk perangkat keras berupa kamera pantau yang tersambung dengan aplikasi dalam gawai.
Alat itu bekerja dengan cara kamera pantau mengirimkan pemberitahuan ke aplikasi saat menangkap sebuah gambar kecelakaan lalu lintas.
Pemberitahuan itu menampilkan secara akurat lokasi kecelakaan. Aplikasi itu juga memberikan rute tercepat menuju lokasi kejadian, sehingga petugas tiba lebih cepat untuk memberikan pertolongan korban kecelakaan dan pengaturan lalu lintas.
Salah satu mahasiswa, Dary Rafy Brafianto mengatakan bahwa ide pembuatan alat ini berawal dari banyaknya korban kecelakaan, yang terlambat mendapatkan pertolongan oleh tim medis. Keterlambatan terjadi karena informasi yang kurang cepat dan kepadatan lalu lintas.
Meski alat itu masih berupa prototipe, namun ke depan akan disempurnakan, sehingga bisa digabungkan dengan infrastruktur pendukung milik pemerintah, seperti kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di beberapa sudut kota.
#Mahasiswa #AlatDeteksiKecelakaan #Polisi #UniversitasBrawijaya
Alat itu diberi nama actor atau accident detector. Alat itu diciptakan oleh 6 mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya Malang.
Inovasi mahasiswa itu terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Untuk perangkat keras berupa kamera pantau yang tersambung dengan aplikasi dalam gawai.
Alat itu bekerja dengan cara kamera pantau mengirimkan pemberitahuan ke aplikasi saat menangkap sebuah gambar kecelakaan lalu lintas.
Pemberitahuan itu menampilkan secara akurat lokasi kecelakaan. Aplikasi itu juga memberikan rute tercepat menuju lokasi kejadian, sehingga petugas tiba lebih cepat untuk memberikan pertolongan korban kecelakaan dan pengaturan lalu lintas.
Salah satu mahasiswa, Dary Rafy Brafianto mengatakan bahwa ide pembuatan alat ini berawal dari banyaknya korban kecelakaan, yang terlambat mendapatkan pertolongan oleh tim medis. Keterlambatan terjadi karena informasi yang kurang cepat dan kepadatan lalu lintas.
Meski alat itu masih berupa prototipe, namun ke depan akan disempurnakan, sehingga bisa digabungkan dengan infrastruktur pendukung milik pemerintah, seperti kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di beberapa sudut kota.
#Mahasiswa #AlatDeteksiKecelakaan #Polisi #UniversitasBrawijaya