Kopi Ethek, Kopi Unik Dibarter Gabah
  • 3 tahun yang lalu
PONOROGO, KOMPAS.TV - Namanya kopi ethek khas Ponorogo, Jawa Timur. Ini semacam starling atau penjual kopi keliling. Bedanya, kopi ethek dijual keliling di tengah sawah. Pelanggannya para petani atau siapa saja yang ada di sawah.

Kemudian, yang unik dari kopi di Desa Pijeran Kecamatan Siman ini adalah alat membayarnya. Umumnya orang beli kopi pakai uang. Tapi kalau kopi ethek khas Ponorogo ini bayarnya pakai gabah.

Ciri khas lain, pedagang kopi ini keling dengan memikul barang dagangannya lalu menjajakan kepada para petani di sawah hanya saat musim panen padi. Karena itu mereka melayani pembelian menggunakan gabah.

Salah satu penjual kopi ethek, Suraji, mengaku dirinya jual kopi ethek sudah dilakoninya lebih dari 10 tahun. Selama itu pula ia selalu bertransaksi secara barter dengan hasil panen padi, yakni berupa gabah. Besaran gabah yang diberikan pun terserah pemilik lahan.

"Saya tidak mematok harus berapa kilo, semua tergantung pemilik lahan dan orang yang ada di sawah mau memberikan gabah seberapa," kata Suraji.

Selain menjajakan kopi, Suraji juga menawarkan minuman lain seperti teh dan susu panas. Jajanan berupa gorengan seperti pisang goreng, gandos, ketela goreng selalu ia bawa karena memang menjadi favorit para pemanen padi.