Kerajinan Lampu Pipa Datangkan Keuntungan
- 3 tahun yang lalu
MANADO, KOMPAS.TV- Memanfaatkan waktu senggang, seorang mekanik di Manado-Sulawesi Utara berkreasi membuat lampu hias berbahan pipa paralon. Tak disangka hasil karyanya banyak diminati orang, sehingga mampu memberikan penghasilan tambahan hingga jutaan rupiah dalam sebulan.
Denny Mangare adalah seorang mekanik yang bekerja di salah satu perusahaan otomotif di kota Manado-Sulawesi Utara.
Meski sibuk dengan pekerjaan, remaja berusia 23 tahun ini tetap meluangkan waktu untuk menyalurkan hobinya membuat kerajinan tangan.
Kerajinan tangan yang kini diseriusinya adalah pembuatan lampu hias berbahan pipa. Sejak awal 2020, Denny mulai mempelajari cara pembuatan lampu ini secara otodidak dengan memanfaatkan internet.
Setelah melalui proses coba-coba, ia akhirnya mampu menguasai teknik pembuatan lampu hias pipa meski belum sempurna. Dari rumahnya di kelurahan Winangun Dua, ia mulai memproduksi lampu hias bertema animasi, religi, hingga yang berbentuk tiga dimensi.
Tapi seiring merebaknya penyebaran COVID-19, Denny sempat menghentikan aktivitas pembuatan lampu hias karena kondisi ekonomi yang mulai terpuruk.
Namun pada momentum inilah ia justru melihat ada peluang yang bisa dioptimalkan untuk bangkit dari keterpurukan.
Dengan modal seadanya, ia kembali menekuni pembuatan lampu pipa dan mulai memberanikan diri untuk memasarkannya di media sosial dengan menggunakan merek pipe craft. Ternyata produk yang ditawarkannya diminati masyarakat, khususnya generasi muda.
Ia pun menjual produknya dengan harga berkisar 150 ribu hingga 185 ribu rupiah per item. Dalam sebulan denny bisa meraup tambahan penghasilan sebesar 3 juta rupiah dari penjualan lampu hias pipa.
Tak puas dengan jenis lampu yang dihasilkannya, Denny mulai berinovasi dengan membuat lampu hias bertema miniatur. Hasil karya terbaru yang dibuatnya adalah miniatur menara eiffel setinggi satu meter.
Ke depannya, ia berencana untuk memproduksi massal kerajinan tangan ini agar bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.
#kompastvmanado #inovasi #kreatifitas
Yongke Londa Kompas tv Manado
Saksikan Siaran Kompastv :
Chanel 46 UHF
Fb : Kompastv Manado
Yt : Kompastv Manado
Denny Mangare adalah seorang mekanik yang bekerja di salah satu perusahaan otomotif di kota Manado-Sulawesi Utara.
Meski sibuk dengan pekerjaan, remaja berusia 23 tahun ini tetap meluangkan waktu untuk menyalurkan hobinya membuat kerajinan tangan.
Kerajinan tangan yang kini diseriusinya adalah pembuatan lampu hias berbahan pipa. Sejak awal 2020, Denny mulai mempelajari cara pembuatan lampu ini secara otodidak dengan memanfaatkan internet.
Setelah melalui proses coba-coba, ia akhirnya mampu menguasai teknik pembuatan lampu hias pipa meski belum sempurna. Dari rumahnya di kelurahan Winangun Dua, ia mulai memproduksi lampu hias bertema animasi, religi, hingga yang berbentuk tiga dimensi.
Tapi seiring merebaknya penyebaran COVID-19, Denny sempat menghentikan aktivitas pembuatan lampu hias karena kondisi ekonomi yang mulai terpuruk.
Namun pada momentum inilah ia justru melihat ada peluang yang bisa dioptimalkan untuk bangkit dari keterpurukan.
Dengan modal seadanya, ia kembali menekuni pembuatan lampu pipa dan mulai memberanikan diri untuk memasarkannya di media sosial dengan menggunakan merek pipe craft. Ternyata produk yang ditawarkannya diminati masyarakat, khususnya generasi muda.
Ia pun menjual produknya dengan harga berkisar 150 ribu hingga 185 ribu rupiah per item. Dalam sebulan denny bisa meraup tambahan penghasilan sebesar 3 juta rupiah dari penjualan lampu hias pipa.
Tak puas dengan jenis lampu yang dihasilkannya, Denny mulai berinovasi dengan membuat lampu hias bertema miniatur. Hasil karya terbaru yang dibuatnya adalah miniatur menara eiffel setinggi satu meter.
Ke depannya, ia berencana untuk memproduksi massal kerajinan tangan ini agar bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.
#kompastvmanado #inovasi #kreatifitas
Yongke Londa Kompas tv Manado
Saksikan Siaran Kompastv :
Chanel 46 UHF
Fb : Kompastv Manado
Yt : Kompastv Manado