Satu tahun sudah COVID-19 'melumpuhkan' Indonesia. Virus yang awal mulanya muncul di Kota Wuhan, Tiongkok, itu secara resmi masuk ke Tanah Air pada 2 Maret 2020, saat diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka yang pertama kali terpapar virus korona merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) asal Depok, Jawa Barat.

 

Sejak kemunculannya di Tanah Air, virus yang memiliki nama resmi coronavirus disease itu terus menyebar ke seluruh wilayah Nusantara. Penyakit tersebut tidak hanya menyerang aspek kesehatan, melainkan juga memberi efek berantai ke ranah perekonomian. Dalam setahun ini pula, pasar saham Indonesia dan nilai tukar rupiah dirundung kecemasan.

 

Berdasarkan catatan Medcom.id, pasar saham langsung merespons dan terus bergerak melemah setelah pengumuman tersebut. Puncaknya pada Selasa, 24 Maret 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di titik terendah yaitu mencapai level 3.937. Posisi tersebut anjlok 37,49 persen dibandingkan posisi akhir tahun sebelumnya.

 

Terpuruknya pasar saham saat itu diakui Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi. Ia mengatakan penurunan kinerja pasar saham terjadi mulai awal pengumuman kasus COVID-19 pertama di Indonesia sampai dengan perkembangannya meluas di berbagai negara.


Kilas Balik Dampak Awal Pandemi COVID-19 Terhadap Ekonomi Indonesia