Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk fokus dalam upaya menangani COVID-19, agar kurva kasus positif di Indonesia bisa turun pada Mei. Bisakah keinginan Presiden Joko Widodo terwujud? serta bagaimanakah perkembangan upaya pembuatan vaksin COVID-19?



Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio berharap mencapai puncak dari virus korona COVID-19 ini pada minggu ketiga bulan Mei dan selanjutnya akan menurun. Amin menerangkan terdapat tiga hal penting secara konsisten yang bisa dilakukan untuk membuat puncak kurva dan dapat segera menurunkan kurva tersebut. Faktor umum tetap menerapkan pola hidup sehat sesuai protokol kesehatan. 



Tiga hal penting tersebut diantaranya kita tidak boleh terburu-buru melonggarkan aktivitas masyarakat sepenuhnya disaat situasi agak membaik salah satunya langsung membuka sekolah atau kampus. Kedua pentingnya mempercepat deteksi dan mengisolasi kasus yang positif. Tentunya hal ini harus didukung kemampuan teman-teman rumah sakit untuk mempercepat proses pendeteksian. Kemudian yang ketiga kita tetap harus menjaga pembatasan jarak dan sosial, karena virus tersebut penyebaranyan melalui antar manusia.



Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman juga membagikan kabar baik. Pihaknya mengaku berhasil memetakan sekuens RNA penyusun genom virus SARS-CoV-2 atau penyakit COVID-19.



Hal tersebut diakui LBM Eijkman adalah pertama kalinya pihaknya berhasil menyelesaikan pengurutan sekuen asam nukleat RNA penyusun genom virus SARS-CoV-2 dari Indonesia. LBM Eijkman menggunakan alat Next-Generation Sequencing (NGS) di Pusat Genom Nasional LBM Eijkan. Hasil ini di dapat dari virus yang masuk ke dalam tubuh manusia di Indonesia.

Courtesy: Metro TV
Kapan Pandemi COVID-19 Berakhir di Indonesia? - Highlight Primetime News Metro TV