Agen Akui Distribusi Elpiji Terhambat Kerusakan Jalan Pasca Banjir

  • 3 tahun yang lalu
BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Sebuah truk pengantar gas elpiji 3 kilogram dari dari PT. Sabran Damai Bersama datang di salah satu pangkalan gas elpiji Sungai Jingah Kota Banjarmasin pada sabtu siang (19/2/2021).

Menurut seorang agen dari PT. Sabran Damai Bersama, Rusli, truk pengantar gas sempat tertahan karena akses jalan yang sulit pasca banjir.

Namun pada sabtu siang menurut Rusli pendistribusian akan kembali normal, karena pihak pertamina telah membuka akses jalan alternatif.

"Di sungai tabuk itu banyak jalan putus, seandainya tidak lancar saja sebenarnya gasnya ada saja, untuk pengambilannya ke jalan Barito itu yang sulit," ucap Rusli.

Kelangkaan ini turut dirasakan oleh pemilik salah satu pangkalan gas elpiji, Rian yang melayani khusus untuk pendistribusian pada Kelurahan Sungai Jingah dan Banua Anyar.

Ia mengaku sempat kekosongan stok gas elpiji karena terakhir mendapat kiriman elpiji pada 5 februari 2021.

"Pelanggan selalu bertanya kapan datang. Itu kemarin terakhir tanggal 5 februari datang dari agen dan ini tanggal 20 baru datang yang kedua, padahal biasanya satu bulan bisa penerimaan tiga kali," tutur Rian.

Sulitnya mendapatkan elpiji tiga kilo gram membuat harga gas bersubsidi untuk masyarakat miskin ini melonjak mencapai 50 ribu rupiah di pedagang eceran.

Dianjurkan