Pengacara HAM Tiongkok Memenangkan Penghargaan HAM Internasional
  • 3 tahun yang lalu

Otoritas Partai Komunis Tiongkok, atau PKT di satu kota di Tiongkok mendesak siswa sekolah untuk mengungkapkan keyakinan agama mereka.

Yan Tao, seorang imigran Tiongkok yang baru ke Los Angeles mengatakan, putrinya pernah bersekolah di sekolah dasar, di Tiongkok. Baru-baru ini dia menerima pemberitahuan dari grup obrolan di platform media sosial Tiongkok, WeChat. Itu adalah grup untuk orangtua murid di sekolah putrinya.

Pesan itu dikirim oleh kepala sekolah. Dijelaskan bahwa semua sekolah telah diminta oleh kantor komite partai komunis dan biro pendidikan kota, untuk mengumpulkan statistik tentang status keyakinan para siswa. Kepala sekolah itu menegaskan bahwa siswa yang memiliki keyakinan agama harus segera menghubungi kepala sekolah tersebut.

Yan mengatakan dia khawatir, rezim komunis Tiongkok akan menggunakan informasi tersebut untuk melakukan penganiayaan agama skala besar.

Sekolah-sekolah Tiongkok mengajarkan gagasan komunis tentang materialisme, dengan mengatakan kepada para siswa bahwa: “Orang yang percaya pada agama kehilangan kebebasannya karena semua agama adalah 'takhayul' dan menipu orang yang bodoh.”

Yan menyatakan bahwa sebelum pindah ke Amerika Serikat, dia tidak memiliki keyakinan agama. Namun setelah berimigrasi ke Los Angeles, dia diundang oleh seorang temannya untuk menghadiri beberapa kegiatan gereja.

Sumber tautan terkait:
https://www.theepochtimes.com/school-in-china-requires-students-to-disclose-their-religious-beliefs_3691867.html
https://www.ntdtv.com/b5/2021/02/13/a103053719.html
https://www.global-geneva.com/defending-human-rights-defenders-the-legacy-of-martin-ennals/
https://www.humanrightsfirst.org/blog/celebrating-2021-martin-ennals-award-winner-yu-wensheng

---------------

Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)”
New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global.
Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok)

Donasi dukung kami: https://ntdindonesia.com/donasi/
Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/
Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/
Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia
Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan

#pengacarahamtiongkok #penghargaanhaminternasional #pengacara #ham #hukum #hakasasimanusia #tiongkok #cina #china #pkt #partaikomunistiongkok
Dianjurkan