Setelah Resmikan Bendungan di Kampung SBY, Jokowi Resmikan Bendungan Tapin di Kalsel
- 3 tahun yang lalu
TAPIN, KOMPAS.TV Presiden Joko Widodo bertolak ke Tapin, Kalimantan Selatan untuk meresmikan Bendungan Tapin (18/2).
"Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, hari ini (18/2) saya resmikan Bendungan Tapin, di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan", ungkap Jokowi saat meresmikan bendungan tersebut (18/2).
Jokowi menyebut, Bendungan Tapin sudah dibangun sejak tahun 2015 dan menghabiskan dana sebesar 986 miliar rupiah.
"Bendungan ini dibangun lima tahun lalu, 2015 dan saat ini telah selesai dengan menghabiskan anggaran Rp 986 miliar. Hampir satu triliun," ujar Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (18/2).
Presiden menambahkan, bendungan ini mampu menampung air sebanyak 56,7 juta meter kubik.
Bendungan ini dinilai memiliki peranan penting dalam beragam aspek, mulai dari penanggulangan bencana, ketahanan pangan hingga sebagai sumber energi.
"Tadi Pak Gubernur sudah sampaikan juga dengan bendungan ini banjir bisa dikurangi sangat drastis sekali. Kecil sekali daerah yang terkena banjir,"
"Ini juga sebagai penyedia air baku 0,50 meter kubik per detik. Dan menghasilkan tenaga listrik 3,3 mega watt. Gede sakali", tegas Jokowi.
"Ini bisa perkuat ketahanan pangan karena bisa sediakan pangan 57.200 hektare dan juga menyediakan air baku 0,50 meter kubik per detik," tegasnya.
"Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, hari ini (18/2) saya resmikan Bendungan Tapin, di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan", ungkap Jokowi saat meresmikan bendungan tersebut (18/2).
Jokowi menyebut, Bendungan Tapin sudah dibangun sejak tahun 2015 dan menghabiskan dana sebesar 986 miliar rupiah.
"Bendungan ini dibangun lima tahun lalu, 2015 dan saat ini telah selesai dengan menghabiskan anggaran Rp 986 miliar. Hampir satu triliun," ujar Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (18/2).
Presiden menambahkan, bendungan ini mampu menampung air sebanyak 56,7 juta meter kubik.
Bendungan ini dinilai memiliki peranan penting dalam beragam aspek, mulai dari penanggulangan bencana, ketahanan pangan hingga sebagai sumber energi.
"Tadi Pak Gubernur sudah sampaikan juga dengan bendungan ini banjir bisa dikurangi sangat drastis sekali. Kecil sekali daerah yang terkena banjir,"
"Ini juga sebagai penyedia air baku 0,50 meter kubik per detik. Dan menghasilkan tenaga listrik 3,3 mega watt. Gede sakali", tegas Jokowi.
"Ini bisa perkuat ketahanan pangan karena bisa sediakan pangan 57.200 hektare dan juga menyediakan air baku 0,50 meter kubik per detik," tegasnya.