Dua Putri Keraton Kasunanan Surakarta Terkurung, Ini Kata Pihak Keraton
- 3 tahun yang lalu
SOLO, KOMPAS.TV Pihak Keraton Kasunanan Surakarta, Jawa Tengah menggelar klarifikasi terkait dua putri yang dikurung di dalam keraton.
Hal ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Sinuhun Pakubuwono XIII KRA Dani Nur Adiningrat pada Jumat (13/1) Malam.
Pihak keraton menyatakan tidak pernah mengurung siapapun di dalam kompleks Keraton namun dua putri tersebut menolak keluar dari Keraton.
Dua orang putri yaitu GKR Wandansari dan GKR Timoer Rumbay terkurung bersama sejumlah Abdi Dalem di dalam Keputren.
Pihak keraton dalam hal ini Raja sudah mempersilahkan mereka keluar meninggalkan keraton namun mereka menolak dan memilih bertahan.
Dalam video yang dikirim oleh Abdi Dalem memperlihatkan kedua putri mendapatkan kiriman makanan dan keduanya bercerita jika dikirim makanan oleh pihak kepolisian.
Menurut suami dari GKR Wandansari, Eddy Wirabhumi istrinya bersama GKR Timoer masuk keraton pada Kamis sore.
Karena mendapatkan info ada tamu yaitu Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, namun mendadak ada yang mengunci akses keluar sehingga mereka terkurung.
Hal ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Sinuhun Pakubuwono XIII KRA Dani Nur Adiningrat pada Jumat (13/1) Malam.
Pihak keraton menyatakan tidak pernah mengurung siapapun di dalam kompleks Keraton namun dua putri tersebut menolak keluar dari Keraton.
Dua orang putri yaitu GKR Wandansari dan GKR Timoer Rumbay terkurung bersama sejumlah Abdi Dalem di dalam Keputren.
Pihak keraton dalam hal ini Raja sudah mempersilahkan mereka keluar meninggalkan keraton namun mereka menolak dan memilih bertahan.
Dalam video yang dikirim oleh Abdi Dalem memperlihatkan kedua putri mendapatkan kiriman makanan dan keduanya bercerita jika dikirim makanan oleh pihak kepolisian.
Menurut suami dari GKR Wandansari, Eddy Wirabhumi istrinya bersama GKR Timoer masuk keraton pada Kamis sore.
Karena mendapatkan info ada tamu yaitu Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, namun mendadak ada yang mengunci akses keluar sehingga mereka terkurung.