Jokowi Enggan Tanggapi Surat AHY Soal Demokrat, Istana: Itu Internal Partai
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, memberikan respon terkait surat dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Dalam tayangan di dalam Youtube Sekretariat Presiden, Pratikno membenarkan bahwa Presiden Jokowi menerima surat dari AHY.
"Iya benar, kami sudah menerima surat dari Pak AHY yang ditujukan kepada Bapak Presiden diantar langsung oleh Pak Sekjen Partai Demokrat," kata Pratikno melalui keerangan yang disampaikan lewat video di akun YouTube Sekretariat Negara, Kamis (4/2/2021).
Pratikno menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo tidak akan menjawab surat tersebut, karena menurutnya permasalahan yang terjadi di dalam Partai Demokrat adalah masalah internal.
"Jadi, kami sudah menerima surat itu dan kami rasa tidak perlu menjawab surat tersebut karena itu adalah perihal dinamika internal partai," ujar Pratikno.
Pratikno menambahkan, seharusnya bisa diselesaikan secara internal karena semuanya sudah diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
"Itu adalah perihal rumah tangga internal Partai Demokrat yang semuanya kan sudah diatur dalam AD/ART," ucap Pratikno.
Diketahui, AHY sebelumnya telah berkirim surat kepada Jokowi untuk meminta konfirmasi dan klarifikasi ihwal sosok orang yang ada dalam lingkaran presiden yang hendak mengambil alih Partai Demokrat secara paksa.
Dalam tayangan di dalam Youtube Sekretariat Presiden, Pratikno membenarkan bahwa Presiden Jokowi menerima surat dari AHY.
"Iya benar, kami sudah menerima surat dari Pak AHY yang ditujukan kepada Bapak Presiden diantar langsung oleh Pak Sekjen Partai Demokrat," kata Pratikno melalui keerangan yang disampaikan lewat video di akun YouTube Sekretariat Negara, Kamis (4/2/2021).
Pratikno menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo tidak akan menjawab surat tersebut, karena menurutnya permasalahan yang terjadi di dalam Partai Demokrat adalah masalah internal.
"Jadi, kami sudah menerima surat itu dan kami rasa tidak perlu menjawab surat tersebut karena itu adalah perihal dinamika internal partai," ujar Pratikno.
Pratikno menambahkan, seharusnya bisa diselesaikan secara internal karena semuanya sudah diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
"Itu adalah perihal rumah tangga internal Partai Demokrat yang semuanya kan sudah diatur dalam AD/ART," ucap Pratikno.
Diketahui, AHY sebelumnya telah berkirim surat kepada Jokowi untuk meminta konfirmasi dan klarifikasi ihwal sosok orang yang ada dalam lingkaran presiden yang hendak mengambil alih Partai Demokrat secara paksa.