Moeldoko Tanggapi Tudingan AHY Soal Keterlibatan Istana dalam Isu Kudeta di Partai Demokrat
- 3 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menanggapi tuduhan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono tentang adanya keterlibatan orang istana dalam isu kudeta di Partai Demokrat.
Hanya berselang beberapa jam pasca Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan ada gerakan yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat, Ketua KSP, Moeldoko langsung menanggapi.
Moeldoko tak membantah jika dirinya pernah menerima kunjungan orang-orang yang membahas dinamika di Partai Demokrat.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti menyebut ada gerakan politik yang ingin mengambil kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa.
AHY menyebut gerakan politik ini dikendalikan oleh kader aktif, mantan kader Demokrat dan orang dekat Presiden Jokowi.
Hal ini disampaikan oleh AHY seusai menggelar rapat internal partai di Kantor DPP Partai Demokrat. Menurut AHY gerakan politik ini bekerja secara sistematik.
AHY juga menyebut, ada 5 orang yang diduga terlibat dalam gerakan ambil alih partai demokrat secara paksa ini. Salah satunya, AHY menyebut ada orang dekat Presiden Jokowi yang terlibat.
Hanya berselang beberapa jam pasca Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan ada gerakan yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat, Ketua KSP, Moeldoko langsung menanggapi.
Moeldoko tak membantah jika dirinya pernah menerima kunjungan orang-orang yang membahas dinamika di Partai Demokrat.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti menyebut ada gerakan politik yang ingin mengambil kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa.
AHY menyebut gerakan politik ini dikendalikan oleh kader aktif, mantan kader Demokrat dan orang dekat Presiden Jokowi.
Hal ini disampaikan oleh AHY seusai menggelar rapat internal partai di Kantor DPP Partai Demokrat. Menurut AHY gerakan politik ini bekerja secara sistematik.
AHY juga menyebut, ada 5 orang yang diduga terlibat dalam gerakan ambil alih partai demokrat secara paksa ini. Salah satunya, AHY menyebut ada orang dekat Presiden Jokowi yang terlibat.