100 Kapal dan 2123 Orang Terlibat Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV Direktur Operasional Basarnas Brigjen Rasman jelaskan sebanyaknya 100 kapal besar dan kecil diterjunkan untuk mencari titik lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu.
"terdapat 50 kapal. Jadi jumlah yang cukup besar sebenarnya. Ada 50 kapal dan skala kecil jumlah keseluruhannya 100,"ujar Rahman di JICT 2, Jakarta Utara
Dari alur udara sebanyak 12 helikopter dari TNI AU, Polairud, Basarnas dan dari perusahaan yang memiliki sarana udara helikopter.
Dari alur darat ada 8 ambulans yang telah disediakan dari Dinas Kesehatan, Polri, TNI dan Basarnas.
Dalam pencarian pesawat Sriwijaya Air ini, jumlah orang yang terlibat dalam misi kemanusiaan ini sebanyak 2.123 orang yang meliputi awak kapal, penyelam dan lainnya.
"Itu jumlah yang cukup besar, sehingga pelaksanaan hari ini, ini yang bisa dilihat hasilnya," ujar Rasman
Untuk operasi di keesokan harinya, Rasman jelaskan tetap berprinsip pada kolaborasi bersama dan juga ada tugas tambahan yaitu untuk menemukan kotak hitam yang telah dijelaskan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Tinggal fokus seperti disampaikan bapak menteri, tinggal menemukan kotak hitam. Namun demikian, kami akan melakukan tugas apa pun yang bisa kami ambil sebagai barbuk, tetap dilaksanakan,"ujar Rasman
"terdapat 50 kapal. Jadi jumlah yang cukup besar sebenarnya. Ada 50 kapal dan skala kecil jumlah keseluruhannya 100,"ujar Rahman di JICT 2, Jakarta Utara
Dari alur udara sebanyak 12 helikopter dari TNI AU, Polairud, Basarnas dan dari perusahaan yang memiliki sarana udara helikopter.
Dari alur darat ada 8 ambulans yang telah disediakan dari Dinas Kesehatan, Polri, TNI dan Basarnas.
Dalam pencarian pesawat Sriwijaya Air ini, jumlah orang yang terlibat dalam misi kemanusiaan ini sebanyak 2.123 orang yang meliputi awak kapal, penyelam dan lainnya.
"Itu jumlah yang cukup besar, sehingga pelaksanaan hari ini, ini yang bisa dilihat hasilnya," ujar Rasman
Untuk operasi di keesokan harinya, Rasman jelaskan tetap berprinsip pada kolaborasi bersama dan juga ada tugas tambahan yaitu untuk menemukan kotak hitam yang telah dijelaskan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Tinggal fokus seperti disampaikan bapak menteri, tinggal menemukan kotak hitam. Namun demikian, kami akan melakukan tugas apa pun yang bisa kami ambil sebagai barbuk, tetap dilaksanakan,"ujar Rasman