Rindu Bisa Berlibur, Tenaga Kesehatan Berharap Pandemi Segera Berlalu
- 3 tahun yang lalu
BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Sari Dianita Purnama, Dokter Umum IGD dan rawat inap Rumah Sakit Sultan Suriansyah Banjarmasin menjadi satu diantara tenaga kesehatan yang sibuk merawat pasien yang berkemungkinan terpapar covid-19.
Membludaknya pasien secara mendadak saat covid-19 melanda membuat pekerjaannya sangat berat.
Apalagi anak pertama dari empat bersaudara ini menyadari beberapa teman seprofesinya telah berguguran akibat kelelahan sehingga tertular dari pasien yang ditangani.
Liburan dengan tenang menjadi dambaannya untuk melepas penat.
Namun, Sari mengurungkan niatnya itu demi mengurangi beban rekan seprofesinya yang masih terus bertugas.
"Jadi walaupun kami kangen sekali untuk berlibur, kami tidak melaksanakan itu dulu. Supaya kedepannya lebih cepat covid hilang. Jadi kita taati aturan pemerintah tidak berusaha melanggar atau mengakal-akalinya," tutur Sari.
Perempuan kelahiran tahun 1992 ini tak hanya memberikan pengabdian dibidang medis sesuai keahliannya.
Namun juga melakukan pendekatan personel agar pasien yang tak jarang berkeluh kesah dan bersedih, tetap tegar.
Sari mengakui, ia pun harus bisa menguatkan diri dan mentalnya sendiri karena keterbatasan sebagai manusia sehingga ia pun berharap pandemi segera berlalu dan ia dapat melepas lelah lebih tenang dan mendapatkan masa liburannya.
Membludaknya pasien secara mendadak saat covid-19 melanda membuat pekerjaannya sangat berat.
Apalagi anak pertama dari empat bersaudara ini menyadari beberapa teman seprofesinya telah berguguran akibat kelelahan sehingga tertular dari pasien yang ditangani.
Liburan dengan tenang menjadi dambaannya untuk melepas penat.
Namun, Sari mengurungkan niatnya itu demi mengurangi beban rekan seprofesinya yang masih terus bertugas.
"Jadi walaupun kami kangen sekali untuk berlibur, kami tidak melaksanakan itu dulu. Supaya kedepannya lebih cepat covid hilang. Jadi kita taati aturan pemerintah tidak berusaha melanggar atau mengakal-akalinya," tutur Sari.
Perempuan kelahiran tahun 1992 ini tak hanya memberikan pengabdian dibidang medis sesuai keahliannya.
Namun juga melakukan pendekatan personel agar pasien yang tak jarang berkeluh kesah dan bersedih, tetap tegar.
Sari mengakui, ia pun harus bisa menguatkan diri dan mentalnya sendiri karena keterbatasan sebagai manusia sehingga ia pun berharap pandemi segera berlalu dan ia dapat melepas lelah lebih tenang dan mendapatkan masa liburannya.