Kisah Penyintas Covid-19 Dijauhi Warga

  • 3 tahun yang lalu
JEMBARAN, KOMPAS.TV - Beragam kisah dialami pasien penyintas covid-19, mulai dari penularan anak pada orang tua lansia, hingga mereka yang dijauhi warga setelah sembuh.

Kami hadirkan kisah inspiratif penyintas covid-19, dari Kabupaten Jembrana Bali.

Pasien sembuh covid-19, terus bertambah di rumah sakit umum negara, Kabupaten Jembrana Bali.

Usianya cukup beragam, mulai dari remaja, hingga mereka yang lanjut usia.

Ni Wayan Suteg, warga Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana ini, adalah salah satu lansia, yang dinyatakan sembuh covid-19.

Ia tertular dari anaknya nyoman sulastya, yang sehari-hari bekerja sebagai tenaga kesehatan.

Atas pengalaman ini, Nyoman Sulastya, mengajak semua orang tetap mematuhi protokol kesehatan 3 M, memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun.

Meski berhasil melalui masa isolasi, dan perawatan yang tak mudah, tantangan berat lain dihadapi beberapa penyintas covid-19, di Kabupaten Jembrana.

Dengan lapang dada, mereka harus menerima kenyataan, dijauhi tetangga atau kerabat, saat kembali ke lingkungan masing-masing.

Namun, bagi penyintas covid-19 seperti I Gusti Made Adi Pradnyana, situasi ini hanyalah dampak dari kurangnya pemahaman tentang pandemi corona, di tengah masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, Gusti Bagus Ketut Oka Parwata menanggapi perlakuan diskriminatif pada penyintas covid 19.

Menurutnya, pasien yang telah diisolasi 10 hari tanpa gejala dan dinyatakan sembuh, tidak dapat menularkan covid-19 lagi, pada orang lain di sekitarnya.


Dianjurkan