Kisah Tenaga Kesehatan Penyintas Corona
  • 3 tahun yang lalu
BANDUNG, KOMPAS.TV - Usai mengantar pasien corona ke rumah sakit, seorang tenaga kesehatan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, terpapar covid-19.

Sempat panik dan tak ingin menularkan virus ke istri dan buah hatinya, ia pun memperketat protokol kesehatan baik saat bekerja maupun di rumah.

Tenaga kesehatan bernama Rosidin ini bertugas di Puskesmas Jayagiri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Ia terpapar Covid-19 usai mengantar pasien Corona ke rumah sakit rujukan covid 19 di kawasan Cikalong Wetan.

Sebagai garda terdepan di pandemi Covid 19, rosidin mengakui memang sangat rentan tertular meski sudah menggunakan alat pelindung diri (APD).

Setelah dinyatakan sembuh, Rosidin mendonorkan plasma darahnya untuk pasien Covid-19.

Ia pun membagikan tips untuk masyarakat di situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

Rosidin paham betul, virus corona dapat menyerang siapa saja.

Untuk itulah, ketika di rumah, Rosidin tetap menerapkan pola hidup 3M.

Begitupun saat ia bermain bersama buah hati, atau berbincang dengan sang istri.

Rosidin tetap menggunakan masker. Ia sebagai tenaga kesehatan yang kerap mengajak masyarakat untuk hidup sehat, juga memberi contoh yang baik bagi keluarganya.

Tak hanya dirinya, ia juga mementingkan kesehatan istri dan anaknya.

Sembuh dari corona, tentu saja tak membuat tugas Rosidin dan tenaga kesehatan lainnya berhenti sampai disitu.

Kekhawatiran tetap muncul, apalagi adanya akhir tahun seperti saat ini. Mereka berharap, moment liburan tak menimbulkan klaster baru penularan Covid-19.

Meski lembang kerap menjadi destinasi wisatawan menghabiskan waktu liburan, Rosidin dan para pejuang seperti tenaga kesehatan berpesan, agar masyarakat jangan sampai abai menjaga kesehatan diri dan orang sekitar, dengan aktif menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dengan baik dan benar, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan.

Mereka yakin, jika semua masyarakat patuh akan hal ini, dapat memutus rantai penularan covid-19


Dianjurkan