Peran Ibu Bagi Kesehatan dan Ekonomi Keluarga di Tengah Pandemi Corona
- 3 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Sosok ibu tidak hanya berusaha menjaga keluarga untuk terhindar dari virus corona.
Seorang ibu di Kabupaten Klungkung, Bali, juga mengajak keluarganya bangkit di tengah kondisi ekonomi yang terpuruk.
Inilah keseharian Ni Wayan Mariani. Seorang ibu di Banjar Kawan, Desa Sulang, Kabupaten Klungkung bali.
Meski virus corona sudah melanda lebih dari 8 bulan, berbagai upaya tetap dilakukan Ni Wayan Mariani untuk tetap menjaga keluarga.
Tak hanya 2 orang anak yang masih rentan, Ni Wayan juga bertangung-jawab akan kesehatan orang tuanya di rumah.
Kedua anaknyapun senantiasa diajarkan untuk memakai masker. Baik di dalam maupun di luar rumah. Rajin mencuci tangan dan menjaga jarak atau, 3M
Disamping itu, Mariani juga disibukkan dengan membuat kerajinan tempat buah ataupun sarana upacara dari bahan rotan dan limbah batok kelapa.
Meski saat ini, pesanan anjlok drastis. Kegiatan ini tetap dilakukan demi membantu ekonomi keluarga. Pasalnya gaji sang suami yang bekerja sebagai buruh bangunan, tak seberapa.
Namun Ni wayan tidak patah arang dengan mengajak sanak saudara, ikut membantu, ia pun mencoba peruntungan melalui media sosial. Meski banyak tantangan, Ni wayan dan keluarga tetap berkreasi demi bertahan hidup, dan membangkitkan ekonomi keluarga.,
Seorang ibu di Kabupaten Klungkung, Bali, juga mengajak keluarganya bangkit di tengah kondisi ekonomi yang terpuruk.
Inilah keseharian Ni Wayan Mariani. Seorang ibu di Banjar Kawan, Desa Sulang, Kabupaten Klungkung bali.
Meski virus corona sudah melanda lebih dari 8 bulan, berbagai upaya tetap dilakukan Ni Wayan Mariani untuk tetap menjaga keluarga.
Tak hanya 2 orang anak yang masih rentan, Ni Wayan juga bertangung-jawab akan kesehatan orang tuanya di rumah.
Kedua anaknyapun senantiasa diajarkan untuk memakai masker. Baik di dalam maupun di luar rumah. Rajin mencuci tangan dan menjaga jarak atau, 3M
Disamping itu, Mariani juga disibukkan dengan membuat kerajinan tempat buah ataupun sarana upacara dari bahan rotan dan limbah batok kelapa.
Meski saat ini, pesanan anjlok drastis. Kegiatan ini tetap dilakukan demi membantu ekonomi keluarga. Pasalnya gaji sang suami yang bekerja sebagai buruh bangunan, tak seberapa.
Namun Ni wayan tidak patah arang dengan mengajak sanak saudara, ikut membantu, ia pun mencoba peruntungan melalui media sosial. Meski banyak tantangan, Ni wayan dan keluarga tetap berkreasi demi bertahan hidup, dan membangkitkan ekonomi keluarga.,