Mahasiswa Poliban Buat Robot Pembantu Rawat Pasien Covid-19
- 4 tahun yang lalu
BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Mahasiswa dari Politeknik Negeri Banjarmasin berhasil membuat robot yang dapat dikendalikan dengan tujuan melayani pasien covid-19.
Kreatifitas untuk berkarya dan kepedulian atas pandemi yang masih berlangsung, menjadi dasar para mahasiswa dari Politeknik Negeri Banjarmasin membuat robot asisten atau pembantu pasien covid-19.
Diberi nama pahlawan yaitu Antasari, merupakan singkatan dari Assistant Medical Nurse Healty RS Islam Banjarmasin, robot ini bertugas mengantarkan obat dan makanan kepada pasien yang sedang dikarantina.
Seperti lemari makanan, robot yang dikendalikan dengan remote kontrol dengan jarak kendali mencapai 100 meter ini juga dilengkapi tablet untuk komunikasi perawat atau dokter dengan pasien melalui video call.
Ketua Tim Robotik Politeknik Negeri Banjarmasin, Andi Muhammad Alfery menjelaskan, selain merupakan tugas dari dosen, inspirasi pembuatan robot berasal dari keprihatinan akan pandemi covid-19.
Biasanya Ia dan rekannya rutin mengikuti perlombaan robot tiap tahun, namun ditiadakan karena pandemi, mereka pun mengalihkan karya untuk menciptakan robot yang bermanfaat di bidang medis.
"Inspirasinya dari kami sendiri, karena melihat akibat pandemi, jadi kami tercetus membuat karya yang kami alihkan melalui hibah atau penelitian robot ini," ucap Andi.
Butuh waktu sekitar dua bulan dalam pembuatan robot asisten oleh tim robotik poliban.
Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin, Joni Riadi menyatakan, tujuan dari pembuatan robot adalah untuk membantu tenaga medis dalam pelayanan pasien covid-19 dan masih kemungkinan diperbanyak.
"Sementara kita buat satu unit, tapi kalau memang ini dinyatakan efektif maka akan diperbanyak," terangnya.
Rencananya robot ini akan difungsikan di Rumah Sakit Islam Banjarmasin.
Kreatifitas untuk berkarya dan kepedulian atas pandemi yang masih berlangsung, menjadi dasar para mahasiswa dari Politeknik Negeri Banjarmasin membuat robot asisten atau pembantu pasien covid-19.
Diberi nama pahlawan yaitu Antasari, merupakan singkatan dari Assistant Medical Nurse Healty RS Islam Banjarmasin, robot ini bertugas mengantarkan obat dan makanan kepada pasien yang sedang dikarantina.
Seperti lemari makanan, robot yang dikendalikan dengan remote kontrol dengan jarak kendali mencapai 100 meter ini juga dilengkapi tablet untuk komunikasi perawat atau dokter dengan pasien melalui video call.
Ketua Tim Robotik Politeknik Negeri Banjarmasin, Andi Muhammad Alfery menjelaskan, selain merupakan tugas dari dosen, inspirasi pembuatan robot berasal dari keprihatinan akan pandemi covid-19.
Biasanya Ia dan rekannya rutin mengikuti perlombaan robot tiap tahun, namun ditiadakan karena pandemi, mereka pun mengalihkan karya untuk menciptakan robot yang bermanfaat di bidang medis.
"Inspirasinya dari kami sendiri, karena melihat akibat pandemi, jadi kami tercetus membuat karya yang kami alihkan melalui hibah atau penelitian robot ini," ucap Andi.
Butuh waktu sekitar dua bulan dalam pembuatan robot asisten oleh tim robotik poliban.
Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin, Joni Riadi menyatakan, tujuan dari pembuatan robot adalah untuk membantu tenaga medis dalam pelayanan pasien covid-19 dan masih kemungkinan diperbanyak.
"Sementara kita buat satu unit, tapi kalau memang ini dinyatakan efektif maka akan diperbanyak," terangnya.
Rencananya robot ini akan difungsikan di Rumah Sakit Islam Banjarmasin.